Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap grand prix, Toni Elias, memutuskan untuk mengakhiri karier panjangnya sebagai seorang pembalap.
Elias gantung helm di usia 40 tahun. Keputusan untuk pensiun diumumkan pembalap Spanyol ini setelah lomba Road America di ajang MotoAmerica Superbikes pada Minggu (4/6/2023).
"Kami mengalami duel yang hebat," kata Elias setelah finis kelima pada lomba kedua akhir pekan itu sebagaimana diberitakan Crash.net.
Baca Juga: Pengakuan Tinggi untuk Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Ducati Pagari Penguji Andalan Sampai Usia 40 Tahun
"Perjuangannya cukup besar, jadi senang bisa menyelesaikan lomba seperti ini. Hari ini adalah last dance saya, balapan terakhir saya."
"Saya ingin berterima kasih kepada Chris Ulrich, John Ulirch, dan Team Hammer, kepada semua orang yang telah mendukung saya, bekerja keras, dan membantu selama periode ini."
Elias sendiri pernah menjadi salah satu protagonis di MotoGP.
Menjalani musim debut di kelas 125cc (setara Moto3 saat ini) pada 2000, Elias mencapai ranking 3 besar di klasemen akhir pada musim keduanya dengan catatan 9 podium dan 2 kemenangan.
Adapun ketika tampil di kelas 250cc, pembalap kelahiran Manresa tak pernah keluar dari 4 besar dengan pencapaian tertinggi adalah ranking ketiga pada akhir musim 2003.
Elias sendiri akhirnya berhasil menaklukkan kelas menengah ini dengan menjadi juara dunia, tepat ketika kategori ini pertama kali berganti format menjadi Moto2 pada musim 2010.
Meski demikian, momen terbaik Elias barangkali adalah ketika mampu memenangi balapan MotoGP Portugal pada musim 2006.
Elias mampu memenangi duel sengit dengan jagoan utama saat itu, Valentino Rossi, dalam balapan yang berakhir dengan photo finish.
Mereka finis dalam waktu hampir berbarengan. Selisih waktu di antara keduanya cuma 0,002 detik!
Kekalahan dari Elias turut menjadi faktor kegagalan The Doctor menjadi juara musim itu.
Jika menang, Rossi akan mengungguli juara dunia musim itu, Nicky Hayden, dalam jumlah kemenangan meski tetap terjatuh dan finis ke-13 di balapan terakhir.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Italia 2023 - Diwarnai 2 Pembalap Tuan Rumah dengan Jarak 1 Poin
Pada 2020, Elias pun pernah mengklaim bahwa Rossi belum bisa memaafkannya karena kekalahan tipis tersebut.
"Saat bertemu Valentino, kami berjumpa setiap tahun di Austin, saya bisa melihat bahwa dia masih menyimpannya dalam hatinya, dia belum memaafkan saya," ujar Elias kepada DAZN.
"Ini sudah berakhir, saatnya berteman lagi, tetapi tidak mungkin. Dia sangat kompetitif sehingga kekalahan itu masih membekas, dia tidak akan pernah memaafkan saya."
Akan tetapi, kecurigaan Elias itu ditepis Rossi. Rossi merasa hubungannya dengan Elias baik-baik saja setiap kali berpapasan di GP Americas.
Sebagai informasi, sejak 2016 Elias meninggalkan MotoGP untuk tampil pada MotoAmerica yang berbasis di Negeri Paman Sam.
"Hubungan kami bagus dan saya tidak marah kepadanya karena dia mengalahkan saya di Portugal," aku Rossi kepada BT Sports.
"Akan tetapi, saya marah karena dia membuat saya terjatuh di tikungan pertama saat GP Spanyol."
"Itu terjadi di balapan pertama musim itu dan langsung membuat saya kehilangan poin dan mungkin juga kejuaraan."
Kembali berbicara soal Elias, dia boleh bangga karena pencapaiannya sebagai pembalap tim satelit yang bisa menang di MotoGP sanggup bertahan selama 10 tahun.
Adapun Elias sendiri sejak kemenangannya itu bisa finis tiga besar sebanyak lima kali lagi di kelas para raja dengan podium terakhir terjadi di GP Rep Ceska 2009.
Kembali mencoba peruntungan di kelas MotoGP setelah kesuksesan di Moto2, Elias tak dapat mengulangi prestasinya lagi hingga keluar dari ajang grand prix pada 2016.
Di MotoAmerica Elias dapat merebut satu gelar lagi pada 2017 bersama Suzuki kemudian menjadi runner-up kejuaraan selama dua musim beruntun pada 2018 dan 2019.
Sebagaimana yang dialami dalam tahun-tahun terakhirnya di MotoGP, Elias hanya tampil sesekali di MotoAmerica sebelum kembali turun secara reguler pada 2023.
Di musim pamungkasnya ini, Elias belum puas. Belum berhasil finis tiga besar, dia tertahan di peringkat sembilan dalam klasemen sementara.
Meski begitu, tak ada penyesalan dalam dirinya.
"Kembalinya saya ke kompetisi belum membuahkan hasil yang diharapkan. Jadi terima kasih banyak. Saya bersenang-senang di balapan terakhir," pungkasnya.
PROFIL TONI ELIAS
Nama: Antonio Elias Justicia
Tempat Lahir: Manresa, Spanyol
Tanggal Lahir: 26 Maret 1983
Tinggi: 163cm
Berat: 61kg
Statistik Karier MotoGP
Penampilan: 229 (105 di MotoGP, 41 di Moto2, 48 di 250cc, 35 di 125cc)
Gelar Juara: 1 di Moto2
Kemenangan: 17 (1 di MotoGP, 7 di Moto2, 7 di 250cc, 2 di 125cc)
Podium: 43 (6 di MotoGP, 8 di Moto2, 20 di 250cc, 9 di 125cc)
Pole Position: 12 (3 di Moto2, 5 di 250cc, 4 di 125cc)