Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengungkapkan bila Persija Jakarta belum melepas pemainnya ke TC timnas Indonesia.
TC Timnas Indonesia sudah mulai sejak Senin (5/6/2023), namun hingga Rabu (7/6/2023) baru 15 pemain yang sudah bergabung.
Di hari pertama baru ada 8 pemain yang bergabung yakni Dimas Drajad, Andy Setyo, Sandy Walsh, Syahrul Trisna, Ivar Jenner, Rafael Struick, Dendy Sulistyawan dan Fachruddin Aryanto.
Pada hari kedua, 4 pemain Persib Bandung (Ricky Kambuaya, Edo Febriansyah, Rachmat Irianto, Marc Klok), Stefano Lilipaly dan juga dua pemain timnas U-22 Indonesia (Marselino Ferdinan, Ernando Ari) turut bergabung.
Menurut manajer timnas Indonesia, Sumardji, para pemain terlambat datang ke TC dengan berbagai alasan.
Baca Juga: Tanpa Cho Gue-sung, Jeonbuk Hyundai Motors Pastikan Turunkan Tim B Lawan Persis Solo
3 pemain PSM Makassar yakni Yance Sayuri, Yakob Sayuri dan Reza Arya Pratama absen karena harus bermain di laga play-off Liga Champions Asia 2023 melawan Bali United.
Sedangkan rata-rata pemain abroad baru bisa bergabung setelah 10 Juni 2023, atau tepat mendekati masa FIFA Matchday.
“Pemain PSM merapat tanggal 11. Kita maklumi PSM lagi ada pertandingan itu," kata Sumardji dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
"Yakob, Yance dan Reza kita maklumi dan sudah koordinasikan memang jelas ada jadwalnya."
“Tanggal 8, Elkan Baggot datang dan tanggal 9 Saddil Ramdani."
"Rata-rata pemain abroad (berkarier di luar negeri) datang tanggal 12 seperti Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Shayne Pattynama dan Jordi Amat," tambahnya.
Sementara itu, Sumardji mengaku Persija Jakarta belum memberi ijin melepas pemainnya ke timnas Indonesia.
Dua pemain Persija yang dipanggil adalah Rizky Ridho dan Witan Sulaeman.
"Sudah saya tanyakan alasannya masih harus tes fisik, takut cedera dan sebagainya," kata Sumardji.
Menanggapi keputusan Persija ini, Sumardji meminta klub untuk terus berkomunikasi dengan timnas Indonesia mengenai pemain yang dipanggil.
“Kita seharusnya membangun komunikasi yang baik antar klub untuk timnas tidak seperti ini karena ini untuk kepentingan nasional untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujar Sumardji.
“Yang kami maksud adalah keikhlasan dulu untuk bangsa dan negara ini dan juga sekarang ini tidak ada pertandingan kan, kompetisi masih berhentikan.”
“Tidak mungkin juga kita di sini mulosoro (memforsir) anak-anak untuk cedera kan tidak mungkin. Berlatih juga bertahap."
"Yang di situ juga sama saya kira tidak perlu lah kita seperti itu,” tambahnya.
Pihaknya juga membuka keinginan klub untuk berdiskusi secara terbuka.
“Untuk yang belum, mohon kiranya ini untuk kepentingan bangsa dan negara bukan kepentingan lain-lain. Perlu saya sampaikan apa yang menjadi kepentingan bersama itu bisa tercapai,” kata Sumardji.