Dalam poin pertama, Eri menyebut rencana konvoi yang dimaksud banyak disalahpahami.
Eri mengatakan konvoi tersebut merupakan sekadar pengawalan penyambutan
timnas Indonesia dari hotel menuju Balai Kota
Surabaya.
Jaak tempuh itu hanya tujuh menit.
Dalam poin kedua, Eri mengatakan pengawalan merupakan bagian dari budaya suporter
Surabaya.
Eri mencontohkan bagaimana para suporter di
Surabaya ikut mengawal tim Persija Jakarta, Persis Solo, dan lain-lain.
"Jadi, konvoi ini pengawalan karena penghormatan yang diberikan kepada
Timnas Indonesia."
"Ini tradisi dan budaya suporter
Surabaya karena kami ingin menunjukkan suporter
Surabaya itu begitu ramah," ucap Eri.
Eri menyebut biasanya konvoi dihadiri perwakilan suporter.
"Tapi karena ini kemudian disalahpahami, maka konvoi ditiadakan."
Poin ketiga terkait gala dinner, ucap Eri, merupakan wujud persahabatan kedua negara, sekaligus bentuk dukungan kepada perjuangan rakyat
Palestina.
Eri mengatakan dukungan tersebut pun tertuang dalam bentuk donasi 10 persen hasil penjualan tiket untuk masyarakat
Palestina.
"Jadi warga silakan datang ke Taman Surya, di sana ada pemain
Timnas Indonesia dan
Palestina, bisa memberi semangat, semacam meet and greet sembari menikmati makanan UMKM
Surabaya sebanyak 5.000 porsi."
"Nanti juga akan diperkenalkan para pemain Timnas ke masyarakat suporter
Surabaya,” kata Eri.