Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Carlo Ancelotti ikut berbicara soal pemecatan Paolo Maldini. Menurutnya, AC Milan ditakdirkan untuk gagal karena terlalu mementingkan bisnis.
Kabar mengejutkan sempat datang dari klub raksasa Liga Italia, AC Milan.
Pada Selasa (6/6/2023) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB, AC Milan mengeluarkan pernyataan resmi soal pemecatan Paolo Maldini dari kursi direktur teknik.
"AC Milan mengumumkan bahwa Paolo Maldini mengakhiri perannya di klub, efektif per 5 Juni 2023," bunyi pernyataan klub seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi AC Milan.
"Kami berterima kasih padanya atas pengabdiannya selama bertahun-tahun, berkontribusi untuk kembali ke Liga Champions dan memenangkan scudetto pada musim 2021-2022.
"Tugasnya sehari-hari akan dilaksanakan oleh sebuah tim yang bekerja sama dengan manajer tim utama, yang pada akhirnya bertanggung jawab kepada CEO," tulis pernyataan klub.
Kabar soal pemecatan mantan kapten legendaris I Rossoneri tersebut jelas mengejutkan banyak pihak.
Baca Juga: Dua Ide Revolusioner Paolo Maldini yang Keburu Mati Usai Dipecat AC Milan
Salah satu pihak yang juga mengikuti informasi tersebut adalah pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Ancelotti sendiri memang merupakan mantan pelatih AC Milan yang terbilang sangat sukses.
Juru taktik asal Italia itu menjadi pelatih AC Milan pada medio 2001 hingga 2009.
Selama menukangi I Rossoneri, Ancelotti sukses mempersembahkan 1 trofi Liga Italia, Coppa Italia (1), Piala Super Italia (1), Liga Champions (2), Piala Super Eropa (2), dan Piala Dunia Antarklub (1).
Dilansir BolaSport.com dari Il Giornale, Ancelotti ikut mengomentari pemecatan Maldini.
Menurut Ancelotti, keputusan AC Milan memecat Paolo Maldini sudah mencederai tradisi klub.
Bagi Ancelotti, sosok yang berkontribusi besar bagi sebuah klub pantas untuk mendapatkan penghormatan yang lebih besar.
Baca Juga: Final Liga Champions - Pelatih Legendaris AC Milan Beri Saran Inter Milan Cara Kalahkan Man City
Pelatih berusia 63 tahun itu juga menyampaikan bahwa AC Milan ditakdirkan untuk gagal apabila lebih mementingkan bisnis.
"Di Madrid, saya telah belajar bahwa sejarah harus selalu dihormati," ujar Ancelotti.
"Di sini, Di Stefano, Amancio, Gento dan Puskas adalah nilai-nilai eksklusif yang masih dihormati."
"Apa yang terjadi pada Maldini membuktikan kurangnya budaya bersejarah dan kurangnya rasa hormat terhadap tradisi Milan."
"Memang benar bahwa Anda tidak akan menang dengan sejarah, tetapi sejarah mengajarkan cara untuk menang."
"Klub sepak bola yang mengutamakan bisnis daripada prestasi olahraga pasti akan gagal," tutur Ancelotti melanjutkan.
Maldini sendiri dipecat setelah berselisih dengan pemilik AC Milan saat ini, Gerry Cardinale.
Baca Juga: AC Milan Pecat Paolo Maldini Bikin Efek Domino, Chelsea Bisa Untung 2 Kali
Perselisihan tersebut terjadi selama pertemuan antara Maldini dan Cardinale di Casa Milan pada Senin (5/6/2023) waktu setempat.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membicarakan strategi perekrutan pemain dan investasi untuk AC Milan pada musim 2023-2024.
Maldini meminta otoritas dan dana yang lebih besar untuk merekrut pemain bagi I Rossoneri.
Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Cardinale dan CEO AC Milan, Giorgio Furlani, karena Maldini sudah banyak menghabiskan uang.
Perselisihan pun tidak dapat dihindari hingga akhirnya Maldini dipecat bersama kolega kepercayaannya, Ricky Massara.