Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo masih belum menunjukkan kebangkitan bersama Yamaha setelah kembali terseok-seok pada sesi latihan MotoGP Italia 2023.
Merana dan semakin merana, mungkin itu kalimat yang paling tepat menggambarkan situasi yang dialami Fabio Quartararo sampai pada MotoGP Italia 2023.
Sudah memasuki setengah musim kompetisi, juara dunia satu kali itu tak kunjung menunjukkan tanda adanya kebangkitan bersama Yamaha.
Sesi latihan di Sirkuit Mugello, Italia menjadi bukti selanjutnya betapa jauhnya Yamaha tertinggal dari pabrikan lain.
Quartararo mengalami kemunduran besar dari peralihan latihan pertama (Practice 1/P1) menuju P2.
Setelah sempat berhasil meraih tempat kedua, secara drastis El Diablo langsung merosot ke peringkat ke-16.
Di P1, Quartararo hanya kalah 0,087 detik dari pembalap tercepat Alex Marquez (Gresini Ducati).
Tetapi begitu masuk ke sesi P2, ia terlempar ke luar 10 besar hingga tertinggal sampai 0,868 detik dari Francesco Bagnai (Ducati Lenovo) yang jadi pembalap tercepat.
Pembalap asal Prancis itu pun dibuat bingung dengan apa yang terjadi pada performa YZR-M1 miliknya.
Baca Juga: Hasil P2 MotoGP Italia 2023 - Bagnaia dan Quartararo Tukar Nasib, Vinales Jadi Tumbal Marquez
"Ya, saya sebenarnya mengharapkan hasil lebih bagus di sesi sore (P2)," ungkap Fabio Quartararo menyesali, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Sayangnya pada dua kali latihan itu hasilnya tidak begitu bagus."
"Sekarang kami harus melihat apa yang terjadi karena kami tidak terlihat terlalu buruk di sesi pagi (P1). Saya bahkan kaget dengan catatan waktu saya di P1."
"Tapi pada sore hari, saya mengalami banyak masalah," ungkapnya.
Dituturkan Quartararo salah satu masalah yang memberatkan situasinya adalah suhu aspl yang tinggi.
Bahkan di sore hari, suhu tinggi semakin membuat Yamaha banyak kehilangan grip.
"Suhu aspa yang lebih tinggi tidak membantu kami di sore hari," kata Quartararo.
"Dalam kondisi seperti itu, kami memiliki beberapa masalah dengan level grip."
"Kita semua sedang mengalami suhu tinggi tahun ini, maka dari itu kami harus segera cari solusinya," tandas dia.
Sirkuit Mugelli seharusnya menjadi salah satu sirkuit yang nyaman bagi Quartararo.
Pembalap 23 tahun itu pada tahun lalu berhasil finis kedua di kualifikasi.
Namun pemandangan kontras kini dihadapi Quartararo. Bahkan feelingnya di edisi tahun ini tidak begitu kuat.
"Perbedaan dengan tahun lalu sangat besar. Perasaan pada bagian depan dan belakang (motor) berbeda dari sebelumnya," jelas Quartararo.
"Bahkan dengan pengaturan sebelumnya, feeling saya tidak 100 persen. Sekarang kami harus menunggu dan melihat apakah kami dapat menemukan alasannya dan meningkatkannya."
"Kami harus lebih menikmati berkendara dan bisa bertarung lebih baik. Jelas, saya selalu berusaha sampai semaksimal mungkin menemukan batasnya.":
"Tapi jujur sekarang ini saya tidak berdaya," aku Quaratararo.
Set-up motor yang sama untuk musim lalu di Mugello nyaris benar-benar tidak ada manfaatnya bagi Quartararo pada MotoGP Italia 2023 kali ini.
"Saat saya masuk ke tikungan, saya tidak bisa merasakan ban depan. Akibatnya saya jadi kurang percaya sebagai pembalap."
"Kami memiliki set-up dari 2022, saya tidak bisa menjelaskan mengapa sekarang kami tertinggal jauh," jelasnya.
"Kalau tidak salah, kami pun menggunakan sasis yang sama pada tahun lalu. Hanya saja mesinnya sekarang versi 2023. Hanya itu yang berubah.
"Sekarang kami harus mengecek apa mungkin paket itu jika disatukan malah tidak cocok," tandasnya.
Baca Juga: Alex Rins Kena PHP Honda Lagi, Dipaksa Pakai Motor Seadanya Dulu