Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sebenarnya, niat saya di tikungan 1 adalah untuk menyingkir. Dia (Bagnaia) datang dengan berada di flying lap dan niat saya adalah menjauh agar dia bisa melanjutkan putarannya," kata Marquez di parc-ferme.
"Tapi dia memutuskan untuk marah dan, tentu saja, jika dia menarik diri pada putaran itu, saya tidak akan mengikutinya."
"Tapi kemarahannya justru membantu saya untuk menangkap slipstream dan berada di barisan depan," ujar Marquez.
Tak hanya itu, akal-akalan Marquez untuk membuntuti pembalap lain sudah direncanakan dari paddock.
Marquez awalnya ingin mengikuti pembalap Ducati lainnya, Marco Bezzecchi (Mooney VR46).
"Saya melakukan putaran yang bagus. Kali ini adalah sebuah kebetulan untuk menemukan Pecco," ujar Marquez.
"Karena saya keluar dari pit untuk mencari Bezzecchi dan saya tidak tahu di mana Pecco berada."
"Takdir ingin kami bertemu dan saya memanfaatkannya. Logikanya, saya harus memanfaatkan slipstream."
"Saya harus memanfaatkan sepersepuluh tambahan yang saya dapatkan di lintasan lurus, karena di tikungan batasnya... tidak ada yang lain," ujar Marquez.
Walhasil berhasil mendapatkan lap tercepat dengan menyelesaikan sesi kualifikasi di urutan kedua dan hanya lebih pelan 0,087 detik dari Bagnaia.
Bagnaia dan Marquez bahkan hanya pembalap yang mampu menembus catatan waktu 1 menit 44 detik.
From fury to front row! ????#ItalianGP ???????? pic.twitter.com/O9OKW8WmYR
— MotoGP™???? (@MotoGP) June 10, 2023
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Italia 2023 - Bagnaia Pecahkan Rekor Lap, Marquez Andalkan Towing Lagi