Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, akan bersua musuh lama dalam perjuangan mempertahankan gelar di Singapore Open 2023.
Anthony hanya selangkah lagi menuju podium tertinggi yang berhasil dipijaknya pada tahun lalu untuk mengakhiri paceklik panjang.
Juara Asia tersebut akan berlaga pada final Singapore Open 2023 yang akan dihelat di Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura, Minggu (11/6/2023).
Baca Juga: Rekap Singapore Open 2023 - Anthony Dibuai Rekor dan Dinanti Sejarah
Anthony akan menghadapi mantan pemain nomor dua dunia, Anders Antonsen, dari Denmark.
Menilik rekor pertemuan, Anthony lebih sering menang atas Antonsen dengan catatan 5 kali menang dan 2 kali kalah.
Namun, dalam dua pertempuran tahun ini, Anthony dan Antonsen saling mengalahkan dengan laga terakhir di perempat final All England berakhir untuk kemenangan wakil Denmark.
"Besok pasti pertandingan yang lebih sulit," kata Anthony dalam keterangan resmi yang diterima BolaSport.com dari Tim Humas dan Media PBSI.
"Untuk menghadapi pertandingan besok, saya akan coba diskusi dengan pelatih bagaimana mainnya. Agar saya bisa enjoy lagi."
"Lawan Antonsen, kita tahu sama tahu cara bermainnya. Kondisi di lapangan rasanya akan menentukan pola permainan dan strategi seperti apa besok."
"Saya harus mempersiapkan diri dan fokus," sambungnya.
Di samping mempersiapkan diri, Anthony perlu mewaspadai kebangkitan Antonsen setelah didera cedera berkepanjangan pada tahun lalu.
Antosen sedang berada dalam tren bagus dengan selalu mencapai semifinal atau lebih dalam tiga turnamen individu yang diikutinya secara penuh.
Termasuk di dalamnya adalah ajang bergengsi All England di mana dia menyingkirkan nama-nama kuat seperti Rasmus Gemke, Lakshya Sen, hingga Anthony sendiri.
Adapun highlight Antonsen di Singapore Open pekan ini adalah kemenangannya atas Chou Tien Chen dan terkini, Kodai Naraoka, finalis tahun lalu sekaligus unggulan ketiga.
Kemenangan Antonsen atas Naraoka di semifinal pun impresif karena dia mampu melupakan kegagalan menuntaskan keunggulan besar 18-9 (!) pada gim pertama.
"Tidak masuk akal bahwa saya bisa bermain sebagus ini setelah baru saja kembali dari cedera," ujar Antonsen pada Jumat (9/6/2023), dilansir dari BWF Badminton.
Badai cedera sempat memengaruhi psikis runner-up Kejuaraan Dunia 2019 tersebut.
Dalam wawancara usai laga semifinal yang dimuat media Singapura, The Straits Times, Antonsen mengungkapkan bagaimana dirinya sempat dikuasai ketakutan.
"Tahun lalu saya mengalami banyak cedera, cedera-cedera yang berbeda, sepanjang waktu. Ada hal-hal yang tak pernah saya alami sebelumnya," aku Antonsen.
"Selain itu ada hal-hal di dalam tubuh saya yang tidak saya ketahui sebelumnya, pelajari, dan hadapi untuk bisa tampil dengan fisik dan mental yang kuat di lapangan."
"Sejujurnya, saya mulai ketakutan hanya untuk sekadar bergerak dan bermain badminton karena saya begitu takut untuk cedera lagi dan secara mental ini sulit."
"Jadi saya menghadapinya setiap hari dan mencoba yang terbaik untuk menjadi lebih kuat dan percaya dengan tubuh saya lagi. Ini adalah sebuah kemajuan ke arah yang tepat."
Kemenangan atas Naraoka menjadi sinyal kembalinya level kebugaran Antonsen.
Antonsen dapat meladeni permainan pemain muda yang dikenal ulet ini dalam pertandingan selama 1 jam 21 menit, paling lama di antara laga-laga semifinal lainnya.
Emosi meluap dari kemenangannya sampai membuat Antonsen lupa bahwa Naraoka masih melakukan challenge di poin terakhir gim ketiga.
Antonsen terlanjur melepas bajunya. Namun, juara Indonesia Masters satu kali ini tahu bahwa bola lawannya memang keluar.
Sebagai informasi, final Singapore Open 2023 menjadi final pertama Antonsen di BWF World Tour setelah 18 bulan, tepatnya sejak Indonesia Masters 2021.
Kebahagiaan Antonsen setali tiga uang dengan apa yang dirasakan Anthony pada Singapore Open 2022 ketika berhasil memutus paceklik gelar selama dua tahun.
Saat itu juga mengalahkan Naraoka, Anthony sampai membanting raketnya begitu sadar periode sulitnya telah selesai.
Kendati performanya masih naik turun, Anthony mulai rutin menjadi juara dengan pencapaian apik terkini adalah menjadi Juara Asia pada Mei lalu.
Trofi Anthony pun bertambah jika dia bisa mempertahankan gelar, pencapaian yang belum terjadi lagi di kompetisi tunggal putra Singapore Open sejak 2003.
"Rasanya sudah ada progres hingga saya bisa ke final, tetapi saya ingin masih lebih lagi," kata Anthony tentang penampilannya pekan ini.
"Progres sampai hari ini sudah baik. Tetapi ada yang harus terus diperbaiki lagi," tandas pemain asal Cimahi, Jawa Barat ini.
Final Singapore Open 2023 akan berlangsung mulai pukul 13.00 WIB. Final tunggal putra akan menjadi partai keempat.
Rangkaian pertandingan puncak akan disiarkan secara langsung di RCTI dan SPOTV.
Final, Minggu (11/6/2023)
13.00 - WD: Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (1/China) vs Baek Ha-na/Lee So-hee (8/Korea)
14.00 - WS: Akane Yamaguchi (1/Jepang) vs An Se-young (2/Korea)
15.00 - XD: Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) vs Yuta Watanabe/Arisa Higashino (2/Jepang)
16.00 - MS: Anders Antonsen (Denmark) vs Anthony Sinisuka Ginting (2/Indonesia)
17.00 - MD: Liang Wei Keng/Wang Chang (7/China) vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (4/Jepang)
*) Waktu pertandingan dalam zona WIB.
**) Waktu pertandingan ke-2 hingga 5 hanya perkiraan karena digelar sesudah pertandingan sebelumnya