Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pesan WhatsApp Sir Alex Ferguson di Balik Man City Juara Liga Champions

By Ade Jayadireja - Minggu, 11 Juni 2023 | 07:45 WIB
Pep Guardiola menorehkan dua rekor hebat di Liga Champions usai mengantarkan Manchester City ke final Liga Champions 2022-2023. (TWITTER.COM/POLYCCIO8)

BOLASPORT.COM - Pep Guardiola mengaku ada kontak dengan pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Feguson, sebelum dirinya membawa Manchester City menjuarai Liga Champions 2022-2023.

Manchester City mengukuhkan diri sebagai raja baru Eropa menyusul kemenangan 1-0 atas Inter Milan pada partai final di Ataturk Olimpiyat Stadium, Sabtu (10/6/2023) atau Minggu pukul dini hari WIB.

Gol tunggal Rodri menjadi pembeda dalam partai kali ini.

Dia mengakhiri kebuntuan City lewat sebuah lesakkan saat laga memasuki menit ke-68.

Diawali umpan datar Bernardo Silva ke tengah kotak penalti, Rodri menyambutnya dengan sepakan keras.

Bola pun meluncur deras menuju pojok kanan gawang Inter tanpa bisa dibendung kiper Andre Onana.

Kemenangan di Ataturk Olimpiyat Stadium melengkapi misi treble winners Man City.

Sebelum terbang ke Turki untuk menghadapi Inter Milan, Ilkay Guendogan dkk mengamankan titel Liga Inggris dan Piala FA.

Baca Juga: Final Liga Champions Brutal, Baju Bek Manchester City sampai Robek

Berkat kesuksesan City di Liga Champions, Guardiola menyamai prestasi Ferguson sebagai pelatih yang membawa klub Inggris merengkuh tiga gelar dalam semusim.

Fergie melakukannya bersama Manchester United pada 1998-1999.

Menariknya, sebelum duel melawan Inter, Guardiola dan Ferguson sempat bertukar pesan via WhatsApp.

"Sebuah kehormatan bagi saya untuk bisa seperti Sir Alex Ferguson," tutur Pep seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.

"Dia mengirimkan pesan kepada saya pagi ini," ucap Guardiola menambahkan.

Lebih lanjut, Guardiola antusias menunggu momen pawai di bus atap terbuka sambil memamerkan tiga piala.

"Saya tidak sabar berada di atas bus bersama tiga trofi," kata pria asal Spanyol itu.

Di tengah euforia usai merajai Eropa, Guardiola sadar bahwa Man City tak boleh lengah.

Dia tidak mau timnya menjadi 'one-hit wonder', menjadi juara dan kemudian menghilang.

"Sangat melegakan bagi kami memiliki trofi ini. Akan tetapi, ada tim yang memenangkannya dan kemudian menghilang. Kami harus menghindari hal tersebut," ujar Guardiola.

Baca Juga: Walikota Cup Solo 2023 Hadirkan 26 Kampiun, PB Djarum Juara Umum

Tak sekadar mensejajarkan diri dengan Ferguson, Guardiola juga mengukir rekor hebat.

Dia menjadi pelatih pertama yang mencicipi dua kali treble winners dalam sejarah sepak bola Eropa.

Musim 2008-2009 merupakan kali pertama Guardiola memborong tiga gelar dalam satu musim.

Kala itu, Guardiola membawa Barcelona menjuarai Liga Spanyol, Copa del Rey, dan disempurnakan dengan Liga Champions.

Sang nakhoda nyaris mengulangi prestasi serupa ketika musim 2010–2011.

Barca-nya Guardiola merengkuh Liga Spanyol dan Liga Champions pada musim tersebut, tetapi kehilangan titel Copa del Rey akibat kekalahan dari Real Madrid dalam laga final.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P