Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Real Madrid pantang tidur setelah final Liga Champions musim 2022-2023 karena pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sudah mengancam mereka.
Pep Guardiola sedang berada dalam euforia usai kemenangan Manchester City pada final Liga Champions musim ini.
Kerja keras sang pelatih akhirnya terbayar dengan raihan trofi tersulit dalam sejarah tim.
Manchester City sudah mempekerjakan Pep Guardiola sejak musim 2016-2017.
Dalam kurun waktu tersebut, Guardiola mampu mempersembahkan lima gelar Liga Inggris.
Prestasi tersebut dianggap belum cukup tanpa kehadiran trofi Liga Champions ke Stadion Etihad.
Guardiola memiliki percobaan pertama untuk memenanginya pada musim 2020-2021.
Saat itu, Chelsea yang menjadi lawan mereka masih tampil lebih unggul.
Baca Juga: 3 Alasan Indonesia vs Argentina Tetap Menarik meski Tak Ada Messi
Oleh karena itu, percobaan kedua Guardiola pada musim ini menjadi misi pantang gagal bagi sang pelatih.
Hasilnya, Manchester City mampu menaklukkan Inter Milan dengan skor 1-0 pada laga yang digelar di Stadion Olympic Ataturk, Sabtu (10/6/2023) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Rodri menjadi pahlawan berkat gol tunggalnya ke gawang Inter Milan yang menghindarkan timnya dari kekalahan kedua.
Berkat kemenangan tersebut, Guardiola berani memasang target lebih tinggi setelah partai puncak.
"Hati-hati, Real Madrid. Piala kami masih kurang 13 dari milik kalian tetapi kami akan datang," ucap Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Jika kalian tidur, kami akan mengejarnya," kata pelatih asal Catalunya tersebut.
Real Madrid memang masih memegang status sebagai raja Liga Champions dengan raihan 14 trofi.
Baca Juga: Manchester City Juara Liga Champions 2022-2023, Pep Guardiola Panen 4 Rekor Spesial
Akan tetapi, Manchester City berhasil melewati Real Madrid pada babak semifinal musim ini.
The Citizens saat itu menang meyakinkan dengan keunggulan agregat hingga 5-1.
Untuk satu musim, Guardiola membuktikan anak asuhannya setingkat lebih tinggi dari raja di Benua Eropa.
Menyamai prestasi Real Madrid secara keseluruhan jelas bukan sebuah prestasi yang mudah.
Hal tersebut juga tidak bisa terjadi hanya dalam waktu singkat karena tingkat kesulitan Liga Champions.
Namun, Pep Guardiola tidak ingin anak asuhannya hanya berkesempatan mengangkat trofi sekali saja.
Manchester City sudah berhasil menempatkan diri sebagai salah satu klub berlevel elite di Benua Biru.
Meski demikian, Guardiola tetap ingin kemenangan musim ini menjadi motivasi untuk mengejar prestasi besar selanjutnya.