Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, optimistis jika I Nerazzurri bisa melangkah lagi ke final Liga Champions.
Liga Champions 2022-2023 baru saja berakhir dan menemukan jawara baru.
Manchester City keluar sebagai kampiun usai mengalahkan Inter Milan di partai final Liga Champions.
Bermain di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, Sabtu (10/6/2023) atau Minggu dini hari WIB, The Citizens meraih kemenangan 1-0.
Gol Rodri pada menit ke-68 sudah cukup untuk mengantarkan Manchester City merengkuh gelar Si Kuping Besar pertamanya.
Trofi Liga Champions menyempurnakan treble winner yang telah dibidik oleh Manchester City.
Namun, Kevin De Bruyne cs benar-benar harus mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk meraih trofi Liga Champions.
Baca Juga: Cukup Satu Musim, Haaland Masuk Golongan Langka dengan Cristiano Ronaldo
Di final Liga Champions, mereka dibuat kesulitan oleh Inter Milan sepanjang laga.
Difavoritkan menjadi juaranya, kenyataannya The Citizens hanya bisa memetik kemenangan tipis atas I Nerazzurri demi menggondol trofi Si Kuping Besar.
Sejatinya armada Simone Inzaghi mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol melalui sundulan Federico Di Marco dan dan upaya-upaya nyaris dari Romelu Lukaku dan Robin Gosens.
Meski begitu, I Nerazzurri akhirnya harus mengakui keunggulan dari juara Liga Inggris.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, meyakini anak asuhnya telah mengerahkan kemampuan terbaiknya.
Juru taktik asal Italia tersebut tetap bangga meski timnya kalah lantaran Inter Milan telah menunjukkan kekuatan sebenarnya saat melawan Manchester City.
Optimisme tinggi dilontarkan oleh sang allenatore dengan keyakinannya jika Inter Milan bisa bermain lagi di final Liga Champions untuk masa yang akan datang.
Baca Juga: Inter Milan Kandas, Wakil Italia Rungkad di Final Kompetisi Antarklub Eropa
"Kami memiliki permainan yang hebat dan harus bangga akan hal itu," kata Inzaghi, dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset.
"Kita tidak boleh memikirkan bagaimana jika, kita pantas mendapatkan lebih."
"Saya memeluk pemain saya satu per satu, karena mereka luar biasa, sama seperti fans kami dan pantas mendapatkan hasil yang berbeda, tapi saya harap mereka senang melihat cara tim bermain."
"Dalam 25 menit terakhir ada di sana untuk dilihat semua orang, rasanya seperti bola tidak mau masuk."
"Itu terjadi, sayangnya itu terjadi di final Liga Champions."
"Kami memliki sundulan membentur mistar gawang, ada sapuan garis gawang, tembakan yang membentur rekan setim, semuanya terjadi."
"Kami bermain melawan Manchester City dengan kekuatan kami sendiri dan kami melakukannya dengan sangat, sangat baik."
Baca Juga: 3 Alasan Indonesia vs Argentina Tetap Menarik meski Tak Ada Messi
"Dengan semangat, kesatuan, dan tekad ini, saya pikir kami akan kembali ke sini lagi di masa depan," ujar eks pelatih Lazio tersebut menambahkan.
Kegagalan di final Liga Champions tentunya menjadi aib tersendiri bagi Simone Inzaghi.
Pasalnya, dalam tujuh final terakhir bersama tim yang dibesutnya dalam turnamen, semuanya berhasil diselesaikan dengan status juara.
Namun, kali ini Dewi Fortuna sepertinya tidak berpihak pada adik kandung Filippo Inzaghi tersebut.
Meski gagal membawa pulang trofi Liga Champions, pencapaian Inter Milan musim ini tidaklah buruk-buruk amat.
Dua gelar kompetisi domestik berhasil diraih oleh Hakan Calhanoglu dkk.
Piala Super Italia dan Coppa Italia menjadi persembahan dari Simone Inzaghi yang kontraknya baru berakhir pada Juni 2024.