Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berkelit dari Kritik, Erling Haaland Ngotot Bawa-Bawa Faktor Umur

By Sri Mulyati - Selasa, 13 Juni 2023 | 18:15 WIB
Striker Manchester City, Erling Haaland, berkelit dari kritik dengan membawa faktor umur. (TWITTER @MANCITY)

BOLASPORT.COM - Striker Manchester City, Erling Haaland, bersikeras membawa-bawa faktor umur demi berkelit dari kritik yang ia terima.

Erling Haaland menganggap kritik yang ia terima saat ini tergolong terlalu brutal.

Prestasi Manchester City musim 2022-2023 belum membebaskan pemain mereka dari kritik pedas.

Manchester City berhasil menjadi treble winner dengan meraih trofi Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.

Kontribusi Erling Haaland dalam semua kejayaan ini tergolong tidak kecil.

Haaland mampu mencetak 52 gol untuk timnya di semua ajang sepanjang musim.

Catatan tersebut tergolong istimewa untuk pemain yang baru semusim berseragam The Citizens.

Akan tetapi, Haaland tetap mendapatkan sorotan tajam, terutama saat kompetisi mendekati garis akhir.

Baca Juga: Silvio Berlusconi Meninggal Dunia, AC Milan KW bakal Ubah Nama Stadion untuk Penghormatan

Kontribusi gol striker asal Norwegia tersebut memang terhitung menurun mendekati akhir musim.

Ia hanya mencetak satu gol dalam delapan laga terakhir timnya di semua ajang.

Penampilan Haaland menjadi yang paling ditunggu pada laga final Liga Champions melawan Inter Milan.

Namun, sang striker gagal menjebol lawan dan The Citizens harus bergantung ke gol Rodri.

Haaland pun menyebut faktor umur saat ditanya mengenai kritik yang ia terima.

"Jangan lupa bahwa saya masih 22 tahun," kata Haaland seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.

"Saya melakukan semua itu di usia yang masih 22 tahun," ucap mantan striker Borussia Dortmund tersebut.

Baca Juga: Tiga Tahun Lagi Publik Tetap Bisa Lihat Lionel Messi di Piala Dunia

Usia 22 tahun dianggap masih terlalu muda bagi pesepak bola dan belum mencapai masa emas mereka.

Untuk itu, Haaland merasa penampilannya sudah tergolong hebat di usia yang masih muda.

Beberapa pemain muda lain masih berusaha mendapatkan kesempatan bermain reguler di klub mereka.

Sementara Haaland sudah mampu menjadi andalan utama di salah satu klub besar.

Selain itu, ia baru menjalani musim perdana dengan suasana klub yang baru.

Hal tersebut dianggap menjadi alasan solid untuk tidak mengkritik sang pemain terlalu keras.

Ia masih memiliki beberapa musim di masa depan untuk membuktikan diri.

Penampilan fantastis pada musim pertama memang menghadirkan beban besar.

Akan tetapi, Haaland ternyata menyukai tantangan dan tidak sabar untuk melihat penampilannya pada musim depan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P