Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, masih belum bisa mencuri kemenangan dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (16/6/2023), Rinov/Pitha kalah dari unggulan kedua tersebut dengan skor, 11-21, 18-21.
Melalui hasil ini, Rinov/Pitha semakin tertinggal dalam rekor pertemuan menjadi 0-6.
Ini merupakan pertemuan kedua berturut-turut antara Rinov/Pitha dan Watanabe/Higashino setelah Singapore Open 2023.
Dalam dua kekalahan tersebut, Rinov/Pitha nyaris memenangi laga. Namun, Watanabe/Higashino mampu membalikkan keadaan hingga merebut kemenangan.
"Sedih dan kecewa karena pada gim pertama dan kedua tidak bisa keluar dari tekanan meski tidak ada tekanan dari partner dan pelatih," kata Pitha dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.
"Tekanan psikologis tidak ada, kami masih memberikan yg terbaik, tidak bermain asal, kami berlatih dengan baik. Kami kalah terhormat," ucap Rinov.
"Tidak ada tekanan psikologis yang membuat down. Prestasi buruk itu dari kaca mata orang, tetapi kami sudah kasih yang terbaik" ujar Rinov.
Asisten pelatih ganda campuran Indonesia, Amon Sunaryo, mengapresiasi penampilan Rinov/Pitha.
"Mereka sudah memberikan yang tebaik meski hasil agak mengecewakan bagi fans Indonesia. Untuk Olimpiade, kami akan berusaha tampil disana dan memaksimalkan rankingnya," tutur Amon.
"Sudah menjadi tanggung jawab atlet bahwa persiapan menuju Olimpiade banyak turnamen yang harus diikuti untuk mengumpulkan poin sehingga mereka harus siap."
Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2023 - Kerja Keras Rinov/Pitha Berakhir di Depan Unggulan Kedua Jepang
Proses pengumpulan poin Olimpiade ini disadar betul oleh Rinov/Pitha sehingga mereka siap harus mengikuti banyak turnamen beruntun.
"Itu tanggung jawab kami mengikuti turnamen terus menerus, tetapi kami maksimalkan untuk recovery," aku Pitha.
Rinov juga mengakui bahwa dia tidak terbebani dengan status sebagai ganda campuran nomor satu di pelatnas.
"Saya tidak merasa terbebani ada di nomor pertama kedua atau nomor berapa. Kami harus siap maintenance," ujar Rinov.
"Kami harus siap karena setiap berangkat tidak bisa langsung semifinal saat mengikuti turnamen. Prestasi imbang dan belum jelas. Jadi, belum bisa memilih pertandingan dan harus mengikuti banyak pertandingan.
Amon juga mengiyakan ucapan Rinov bahwa Rinov/Pitha tidak merasa terbebani ketika tampil di hadapan publik di Istora Senayan, Jakarta.
"Mereka sudah lama berlatih intensif, terutama mental harus kuat apalagi tampil di depan publik mentalnya harus siap," ucap Amon.
"Rino/Pitha tidak maksimal karena main depan tidak enak. Rinov permainannya sudah bagus jauh maksimal."
"Mereka bisa menang lawan ganda yang peringkatnya lebih tinggi (Tom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia). Seandainya main lepas dan bagus lawan Yuta/Arisa) belum tentu bisa menang, tapi bisa ramai," tutur Amon.
Untuk Olimpiade Paris 2024, Amon tidak menutup kemungkinan untuk mengambil pemain di luar pelatnas jika peringkatnya memadai.
"Atlet di luar pelatnas, juga kami pantau terus. Kalau diizinkan PBSI, kami bisa mengambil salah satu diantara mereka karena peringkatnya tidak terlalu jauh," aku Amon.
Secara keseluruhan, Rinov/Pitha adalah ganda campuran Indonesia yang meraih hasil terbaik pada Indonesia Open 2023.
"Di level Super 1000 Adnan/Nita masih pasangan baru. Lisa disayangkan tidak bermain maksimal. Padahal saat bertemu Mathias Thyrri/Amalie Magelund (Denmark) pernah menang 1-0," ucap Amon.
"Mereka kemarin bermain di bawah standar mereka."
Baca Juga: MotoGP Jerman 2023 - Marc Marquez: Teken Kontrak dengan Honda Bukan Sebuah Kesalahan