Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Open 2023 - Comeback Para Mantan Ratu Runtuhkan Dominasi 4 Tunggal Putri Terkuat

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 16 Juni 2023 | 20:07 WIB
Pebulutangkis Korea Spanyol, Carolina Marin, yang ditemui usai memenangkan pertandingan di perempat final Indonesia Open 2023, di Istora Senayan, Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (16/06/2023). (PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM)

BOLASPORT.COM - Semifinal Indonesia Open 2023 bakal menghadirkan pemandangan berbeda saat empat pemain tunggal putri di dunia tidak menguasai semifinal bersama-sama.

Empat pemain yang dimaksud adalah Akane Yamaguchi (Jepang), An Se-young (Korea Selatan), Tai Tzu Ying (Taiwan), dan Chen Yu Fei (China).

Secara berurutan, keempat tunggal putri ini menguasai empat peringkat dalam ranking dunia BWF dan itu bukannya tanpa alasan.

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2023 - Kembalinya Hantu Lama, Apriyani/Fadia Tak Cukup Solid untuk ke Semifinal

Dominasi kuartet Yamaguchi-ASY-TTY-CYF telah terjadi sejak Agustus tahun lalu.

Dalam tujuh turnamen di mana keempatnya bertanding, hampir tak ada kesempatan bagi pemain lain untuk melangkah lebih jauh dari perempat final.

Pengecualian hanya terjadi di World Tour Finals 2022 karena Yamaguchi, An Se-young, dan Chen Yu Fei bersaing di grup yang sama untuk dua tempat di semifinal.

Sisanya, yaitu di Kejuaraan Dunia 2022, Japan Open 2022, Malaysia Open 2023, All England Open 2023, Kejuaraan Asia 2023, dan Singapore Open 2023, ceritanya selalu sama.

Akan tetapi, tren ini berakhir pada Indonesia Open 2023.

Dua mantan pemain nomor satu, Carolina Marin (Spanyol) dan Ratchanok Intanon (Thailand) kembali untuk merusak pesta.

"Kejutan" pertama pada Sabtu (16/6/2023) di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, dibuat oleh Carolina Marin.

Menghadapi Tai Tzu Ying yang sudah dihadapinya 18 kali (10 kalah dan 8 menang), tunggal putri tersukses di Kejuaraan Dunia itu menang 21-18, 21-13.

Marin masih mengandalkan kecepatannya untuk menaklukkan rival yang belum dihadapinya lagi sejak final World Tour Finals yang tertunda pada awal 2021.

"Sangat penting untuk bermain dengan kecepatan tinggi, karena ia sangat bagus dalam melakukan tipuan," kata peraih emas Olimpiade Rio 2016.

"Rasanya luar biasa bisa melawannya setelah tiga tahun. Ketika Anda mencapai perempat final, Anda harus menghadapi pemain top."

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2023 - Juara Bertahan Merana Lagi, Carolina Marin Menangi Derbi Mantan Ratu Bulu Tangkis

"Saya siap untuk pertandingan hari ini dan ingin memberikan yang terbaik," kata pemain yang baru Kamis (15/6/2023) kemarin merayakan ulang tahun ke-30.

"Saya sangat senang bisa mencapai semifinal, tetapi saya lebih senang karena saya melakukan penampilan yang bagus dan inilah cara yang ingin saya lanjutkan."

Jejak Marin diikuti Intanon yang bertanding dalam waktu yang hampir bersamaan dengannya.

Menghadapi pertandingan klasik menghadapi Yamaguchi, juara dunia junior tiga kali dan juara dunia satu kali itu memenangi duel sengit selama 1 jam 13 menit.

Diperlukan tiga gim dan sekali adu setting bagi Si Balerina untuk meredam Yamaguchi hingga akhirnya menang dengan skor 18-21, 25-23, 21-16.

Mental kampiun Indonesia Open 2015 tersebut benar-benar diuji. Akan tetapi, dukungan penuh penonton menambah semangat satu-satunya amunisi Asia Tenggara yang tersisa ini.

"Saya lelah sekali," ungkap Intanon seperti dikutip dari Antaranews.com.

"Tapi saya selalu suka main di Istora karena banyak yang mendukung saya walaupun kepercayaan diri saya sempat turun (usai gim pertama)."

"Tapi entah kenapa saya selalu main baik saat di Istora, ritme bermain dan motivasi saya akhirnya tumbuh lagi."

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2023 - Anti-klimaks Fajar/Rian Saat Tak Berkutik di Tangan Andalan India

Intanon menipiskan selisihnya dengan Yamaguchi dalam rekor pertemuan. Intanon kini telah memenangi 11 dari 24 pertandingannya melawan Yamaguchi.

Marin dan Intanon akan saling berhadapan untuk memperjuangkan final turnamen World Tour Super 1000 mereka setelah sekian lama.

Keduanya belum pernah mencicipi panggung megah itu sejak 2021. Final Super 1000 terakhir Intanon adalah Indonesia Open sedangkan Marin adalah Thailand Open.

Adapun semifinal lain "masih itu-itu saja". Chen Yu Fei dan An Se-young kembali bentrok untuk keempat kalinya tahun ini di babak semifinal atau lebih.

BADMINTON INDONESIA
Ratchanok Intanon dari Thailand (kiri) dan An Se-young dari Korea Selatan (kanan) saat victory ceremony Indonesia Open 2021. Keduanya bisa bertemu lagi di final Indonesia Open tahun ini.

Pertemuan Chen Yu Fei vs An Se-young selalu ramai dengan durasi pertandingan nyaris selalu menembus waktu 1 jam.

Chen Yu Fei unggul dalam rekor pertemuan dengan 9 kemenangan berbanding 4. Namun, empat kemenangan An Se-young diraih dalam 6 jumpa terakhir mereka.

REKAP PEREMPAT FINAL TUNGGAL PUTRI INDONESIA OPEN 2023

Carolina Marin (6/Spanyol) vs Tai Tzu Ying (3/Taiwan) 21-18, 21-13

Chen Yu Fei (4/China) vs Kim Ga-eun (Korea) 21-11, 21-19

Ratchanok Intanon (8/Thailand) vs Akane Yamaguchi (1/Jepang) 18-21, 25-23, 21-16

An Se-young (2/Korea) vs He Bing Jiao (5/China) 21-18, 19-21, 21-11

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P