Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putra nomor satu dunia dari Denmark, Viktor Axelsen, berhasil mengamankan tiket ke final duluan pada Indonesia Open 2023.
Axelsen sukses membalaskan dendamnya usai menelan dua kekalahan beruntun saat melawan pemain India, Prannoy H.S, dalam dua pertemuan terakhir.
Perfora kuat pemain dengan julukan Viggo itu membuatnya mampu menyudahi permain dalam tempo 46 menit untuk meraih kemenangan dua gim langsung.
Bertandi di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023) Axelsen menang, dengan skor 21-15, 21-15.
Jalannya Pertandingan
Axelsen mengawali laga dengan memimpin dua angka lewat skor 3-1.
Namun kedudukan dengan cepat kembali berimbang pada skor 3-3 usai smes keras Prannoy yang sempat bergulir di atas net jatuh di area permainan Axelsen.
Prannoy bahkan sempat berbalik unggul menjadi 4-3 usai pengembalian Axelsen yang terlalu memanjang.
Axelsen kembali memimpin pada skor 5-4 usai dorongan Prannoy yang kali ini keluar.
Axelsen terus menggempur, namun Prannoy membalasnya dengan cerdik untuk berbalik menyerang dan berhasil menghasilkan angka.
Smes menyilang Prannoy sejauh ini terus mampu menyulitkan Axelsen. Kedudukan masih berimbang pada 8-8 walau Axelsen sempat memimpin dua angka sebelumnya.
Meski demikian, Axelsen yang akhirnya mampu lebih dulu mencapai interval gim pertama dengan keunggulan tiga angka.
Baca Juga: Indonesia Open 2023 - Semringah Carolina Marin, Jatuh Lalu Bangkit Lagi di Istora
Selepas jeda, Axelsen mulai meninggalkan perolehan Prannoy untuk memimpin dengan skor 16-9.
Prannoy memutus rentetan poin Axelsen usai menempatkan bola menyilang di depan net.
Beberapa kali kesalahan Axelsen membantu Prannoy perlahan mampu mendekat untuk memperkecil ketertinggalan menjadi empat angka pada skor 14-18.
Namun Axelsen mampu mencegah kebangkitan Prannoy untuk mencatatkan game point dengan keunggulan 20-15.
Axelsen langsung menuntaskan gim pertama usai melepaskan pukulan yang tak mampu dikembalikan Prannoy.
Pada gim kedua, Axelsen kembali mengawali laga dengan unggul duluan lewat skor 4-1.
Berulang kali kesalahan dilakukan Prannoy dalam pengembalian bola. Axelsen cepat saja untuk memimpin jauh dengan skor 10-4.
Pengembalian Prannoy yang melebar lagi membantu Axelsen unggul tujuh angka pada interval gim kedua.
Baca Juga: Indonesia Open 2023 - Telan Kekalahan, An Se-young Mengaku Kelelahan
Selepas jeda, Axelsen tetap menjaga keunggulan tujuh angka pada skor 14-7. Terlalu sering pengembalian Prannoy yang keluar dari garis permainan Axelsen.
Walau begitu, kesalahan juga tak luput dilakukan kesalahan Axelsen yang membantu Prannoy kembali mendekat pada skor 11-14.
Tetapi lagi-lagi, dorongan Prannoy yang tiga kali memanjang kembali menguntungkan Axelsen untuk memimpin dengan skor 17-11.
Duel belum usai, kecepatan serangan Prannoy berhasil membongkar pertahanan Axelsen.
Empat angka beruntun dicetak Prannoy untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 15-17.
Axelsen langsung meninggalkan perolehan angka 15 Prannoy untuk mencatatkan match point pada 20-15. Laga langsung dituntaskan saja usai Axelsen menyambar bola tanggung.
Di final, Axelsen akan menghadapi pemenang antara Li Shi Feng (China) dan Anthony Sinisuka Ginting.