Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyindir klub Liga 1 khususnya Persija Jakarta yang sempat sulit melepas pemain ke timnas Indonesia menjelang laga FIFA Matchday Juni ini.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengatakan bahwa sebenarnya saat jadwal Liga 1 dibuat sudah ada kesepakatan antara PSSI dan klub.
Klub dikabarkan sudah sepakat apabila ada pemain yang dipanggil ke timnas Indonesia mereka sepakat untuk melepas pemain.
Akan tetapi, menjelang FIFA Matchday Juni ini saat timnas Indonesia menjalani pemusatan latihan (TC).
Baca Juga: PSSI Belajar dari Kasus Trauma Argentina di China, La Albiceleste Datang dengan Mulus Tanpa Hambatan
Terdapat klub yang belum juga melepas pemain, padahal kompetisi Liga 1 belum bergulir.
Tentu saja sindiran Erick Thohir ini disampaikan kepada klub-klub yang tak memenuhi kesepakatan bersama tersebut.
Seperti diketahui, belakangan ini Persija memang menjadi salah satu klub yang sulit melepas pemainnya ke timnas Indonesia sebelum masuk periode FIFA Matchday.
Padahal timnas Indonesia sudah menjalani TC pada 5 Juni 2023.
Namun, Persija baru melepas dua pemainnya yakni Rizky Ridho dan Witan Sulaeman ke timnas Indonesia pada tanggal 12 Juni 2023.
Tentu saja ini menjadi keluhan tim pelatih juga karena timnas Indonesia seharusnya sudah menjalani persiapan melawan Palestina.
Skuad Garuda melawan Palestina pada 14 Juni 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Namun, karena telatnya beberapa pemain gabung membuat tim pelatih tentu saja kesulitan menyiapkan strategi.
Bahkan menyatukan chemistry antar pemain juga dibutuhkan waktu, sehingga diperlukan pemain bisa bergabung lebih cepat.
Persija memang menjadi sorotan karena tim kebanggaan The Jakmania tersebut hanya menjalani latihan tak berbeda dengan berberapa klub Liga 1 lainnya.
Sehingga sebenarnya klub pun bisa melepas dengan cepat karena agenda klub maupun timnas sama-sama latihan.
Hal ini berbeda dengan PSM Makassar yang memang belum melepas pemain ke skuad Garuda karena mereka saat itu masih berlaga di Play-off Liga Champions Asia 2023/2024.
Melihat situasi ini tentu saja Erick Thohir mengaku kecewa dan siap memperketat peraturan terkait hal ini.
“Begini, tidak mungkin kita membangun industri sepak bola ini hanya bantuan pemerintah saja, tetapi membangun sepak bolanya,” Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).
“Nah, itu tentu pssi dengan timnas Indonesia-nya. Kalau liga sudah berjalan, timnas bagaimana? Nantinya liganya besar tim nasionalnya terpuruk. Kita harus balik, jalan seiring,” lanjutnya.
“Timnas terus bagus, kompetisinya bagus. Ini harus terus jalan seiring. Tidak terpisahkan.”
Baca Juga: Lionel Messi Fix Absen Lawan Timnas Indonesia, Erick Thohir: Banyak Bintang Lain
Mantan Ketua Komite Olimpiade Indonesia tersebut mengatakan bahwa PSSI dan klub sudah sepakat.
Namun, kenyataannya ada klub yang tidak melepas pemain padahal sudah dipanggil sejak awal.
“Ini pertama kali juga yang namanya liga dengan pssi telah bersepakat,” kata Erick Thohir.
“Makanya saya kemarin kecewa ketika ada klub yang tidak melepas pemainnya. Pemainnya ada di Indonesia tapi tidak melepas,” ucapnya.
“Nanti setelah pertandingan ini saya akan perkuat aturannya.”
Lebih lanjut, Erick bahkan memuji klub luar yang bisa melepas pemain ke timnas Indonesia lebih cepat.
Untuk itu, ia mengaku akan membuat aturan lebih ketat dengan harapan Liga dan timnas bisa berjalan seiringan.
Baca Juga: Erick Thohir Siapkan Bonus untuk Timnas Indonesia Jika Bisa Tahan Imbang Argentina
Dengan harapan bisa lebih bagus lagi ke depannya sepak bola Indonesia.
“Kalau klub-klub dan pelatih asingnya sangat bagus, kita mau ada kesepakatan liga dan tim nasionalnya ini lebih bagus,” tutur Erick.
“Seharusnya dua-tiga hari sebelum (periode) FIFA Matchday kita harus berkumpul,” pungkasnya.
“Kita ini bukan negera Eropa, kita perlu waktu berkumpul, sehingga ini bisa mendorong industri secara olahraga dan seiring dengan prestasi.”