Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, keluar sebagai juara pada Indonesia Open 2023.
Titel juara didapat pebulu tangkis berusia 29 tahun itu seusai menaklukkan wakil tuan rumah, Anthony Sinisuka Ginting, dua gim langsung.
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/6/2023), Axelsen menang dengan skor 21-14, 21-13 pada partai penutup turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut.
Pencapaian ini terhitung luar biasa karena tunggal putra nomor satu dunia itu baru comeback setelah mengalami cedera hamstring.
Axelsen sebelumnya harus menghentikan kiprahnya lebih cepat pada Sudirman Cup 2023.
Tunggal putra peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu memutuskan berhenti saat kondisi antara Malaysia dan Denmark imbang 1-1.
Saat itu, Axelsen tengah menghadapi Lee Zii Jia dan skor kedua pemain imbang 4-4.
Berdasarkan konfirmasi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), tunggal putra nomor satu dunia itu mengalami cedera hamstring.
Cedera hamstring adalah kondisi ketika otot paha bagian belakang (hamstring) mengalami tarikan atau robekan.
Akibatnya, Axelsen terpaksa merelakan poin untuk Lee sehingga Malaysia unggul 2-0. Malaysia akhirnya melaju ke semifinal setelah mengalahkan Denmark, 3-1.
Baca Juga: Kata Rexy Mainaky Usai Chia/Soh Gagal Manfaatkan Kesempatan Juara pada Indonesia Open 2023
Ayah dua putri itu lalu absen tidak mengikuti Thailand Open 2023, Malaysia Masters 2023, dan Singapore Open 2023 demi memulihkan cederanya.
Tak disangka baru berlatih lima hari, dia langsung melesat ke podium tertinggi pada Indonesia Open 2023.
Axelsen mengaku tidak bisa berkata-kata usai memenangkan gelar juara Indonesia Open untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.
Sebelumnya, pemilik tinggi badan 194 cm itu naik podium kampiun pada Indonesia Open 2021 dan 2022.
"Saya sebenarnya tidak bisa berkata-kata karena saya tidak menyangka bisa menang lagi di Indonesia Open tiga kali beruntun," kata Axelsen dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.
"Ini adalah kemenangan besar untuk saya karena saya baru saja sembuh dari cedera," ujar Axelsen yang kini sudah pindah ke Dubai sebagai pemain independen.
Kemenangan "Sang Alien" semakin istimewa karena dia menang pada edisi terakhir Indonesia Open yang digelar di Istora.
Tahun depan, Indonesia Open rencananya akan dipindah ke Indoor Multifunction Stadium (IMS/Indonesia Arena) GBK untuk menampung lebih banyak penonton.
"Saya merasa beruntung bisa bermain dan menang di arena ini. Arena ini akan selalu saya kenang bahkan setelah saya gantung raket terlepas dari menang atau kalah," ucap Axelsen.
"Atmosfer di sini legendaris. Saya merasa beruntung bisa bermain di stadion sehebat ini."
Di sisi lain, Axelsen tetap mengapresiasi Anthony Ginting meski belum berhasil mengalahkannya pada final kali ini.
Axelsen menilai Anthony sangat bertalenta dan memiliki berbagai pola serangan yang bahkan lebih variatif darinya.
"Ginting bermain sangat kuat di babak final ini, menyusul gelar juaranya pada Singapore Open. Dia adalah atlet yang hebat," aku Axelsen
"Ginting sangat berbakat secara teknis dan permainannya juga menyenangkan untuk disaksikan. Dia lebih berbakat dari saya," kata Axelsen.
"Dia punya pola permainan yang variatif, mungkin gaya main saya lebih membosankan jika dibandingkan dengan dia. Bagaimana pun, saya berusaha untuk mengimbangi hal itu dengan cara bermain saya sendiri," tutur Axelsen.
Setelah Indonesia Open, target selanjutnya Axelsen adalah memastikan berada dalam kondisi prima dan menghindari risiko cedera.
"Saya kali ini ingin memastikan saya sehat dan kuat karena saya baru pulih dari cedera. Apalagi, nanti akan banyak turnamen ke depan," ucap Axelsen.
Selain Axelsen, deretan pemain yang menjadi juara adalah Ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), ganda putra Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).
Selajutnya, ganda putri Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan), dan tunggal putri Chen Yu Fei (China) juga meraih gelar juara dalam turnamen ini.
Baca Juga: Indonesia Open 2023 - Kalah Lagi, Anthony Ginting: Terus Berbenah Cari Kelemahan Axelsen