Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Paris Saint-Germain dilaporkan mengalihkan target ke mantan pelatih Lionel Messi di Barcelona, Luis Enrique, usai gagal mendapatkan Julian Nagelsmann.
Musim 2022-2023 kemarin, Paris Saint-Germain dilatih oleh Christophe Galtier.
Juru taktik berusia 56 tahun itu berhasil membawa PSG menjuarai Liga Prancis.
Akan tetapi, prestasi tersebut tak membuat petinggi klub puas.
Pasalnya, mereka memberikan target kepada Galtier untuk menjuarai Liga Champions.
Namun, PSG justru sudah angkat koper dari ajang paling elite antarklub Benua Biru tersebut di babak 16 besar.
Mereka tersingkir setelah kalah agregat 0-3 dari Bayern Muenchen.
Baca Juga: Kalau Messi Pensiun, Siapa Penggantinya di Timnas Argentina? Lionel Scaloni: Mustahil Gantikan Dia
Pada leg pertama di Parc des Princes, PSG keok 0-1.
Alih-alih bangkit, Kylian Mbappe cs malah kembali takluk 0-2 saat gantian menyambangi markas Bayern Muenchen, Allianz Arena, pada pertemuan kedua.
Usai memecat Galtier, PSG kemudian menempatkan Julian Nagelsmann sebagai kandidat terkuat.
Kebetulan, pelatih asal Jerman tersebut masih menganggur sejak dipecat Bayern Muenchen pada akhir Maret kemarin.
Pembicaraan pun sudah dilakukan.
Baca Juga: Siapa Gantikan Messi dalam Duel Timnas Indonesia Vs Argentina, Scaloni: Rahasia Dong!
Namun, kedua pihak gagal mencapai kata sepakat.
Klub ibu kota Prancis tersebut lantas mencoret nama Nagelsmann.
Setelah itu, PSG langsung menghubungi kandidat lainnya, yaitu Luis Enrique.
Negosiasi Enrique kabarnya berjalan cepat.
Dikutip BolaSport.com dari L'Equipe, mantan pelatih Lionel Messi di Barcelona itu bahkan sudah sangat dekat untuk menukangi PSG.
Baca Juga: Bikin Ulah, Erling Haaland Jadi Bahan Ejekan di Negaranya Sendiri
Enrique sendiri dirasa PSG sebagai kandidat yang tepat karena pernah menjuarai Liga Champions.
Dia membawa Barcelona juara Liga Champions 2014-2015 sekaligus treble winners.
Namun, Enrique gagal bersinar saat menukangi timnas Spanyol.
Membesut La Furia Roja sejak 2018, juru taktik berusia 52 tahun tersebut gagal berbuat banyak di dua edisi Piala Dunia.
Setelah hanya mencapai babak 16 besar di Piala Dunia 2018, Spanyol kembali mengulangi kegagalan serupa pada edisi 2022.
Hal itu yang menyebabkan Enrique kehilangan jabatannya sebagai pelatih Spanyol.