Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong merasa penampilan mereka pada ajang Indonesia Open 2023 lalu berakhir sempurna.
Sebuah penebusan dilakukan Zheng/Huang tatkala mereka mengikuti ajang Indonesia Open 2023 yang dilangsungkan sepanjang pekan lalu.
Pasangan peringkat pertama dunia itu selalu menorehkan kemenangan sempurna di Istora Senayan, Jakarta sejak babak pertama hingga final.
Bagaimana tidak? Zheng/Huang tampil konsisten dalam setiap laga dan merebut hasil manis melalui straight game alias dua gim langsung.
Pada babak pertama, mereka dengan mudah melibas wakil Indonesia, Adnan Maulana/Nita Violina Marwah.
Ganda campuran tanah air yang mendapatkan promosi ke main draw tersebut takluk dalam tempo 33 menit.
Kegemilangan juara All England Open 2023 itu terus berlanjut tatkala melakoni semifinal menghadapi rekan senegara.
Ya, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping kini menjadi korban Zheng/Huang yang menang dalam tempo 42 menit dengan skor akhir 19-21, 10-21.
Ulangan final Indonesia Open tahun lalu pun tercipta tatkala Zheng/Huang berjumpa wakil Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Baca Juga: Selamat Tinggal Istora, Menanti Buka Puasa Gelar Indonesia Open di Gelanggang Baru
Dalam waktu 35 menit saja, Zheng/Huang berhasil mempertahankan gelar juaranya usai tampil ciamik di final turnamen level super 1000 ini.
Zheng Si Wei tak bisa menyembunyikan rasa senangnya setelah meraih gelar juara Indonesia Open 2023.
Bagi pemain berusia 26 tahun tersebut, gelar ini menyempurnakan pekan sempuranya di Istora Senayan, Jakarta.
Gelar pada tahun ini semakin sempurna mengingat mereka meraihnya dalam episode terakhir Istora sebagai venue Indonesia Open.
Baca Juga: Update Ranking BWF - Anthony Masih Deputi Axelsen dan Pram/Yere Halau Kudeta ke Fajar/Rian
Seperti yang diberitakan BolaSport.com sebelumnya, pihak penyelenggara akan memindahkan gelaran Indonesia Open ke Indonesia Arena.
"Kami merasa luar biasa, ini adalah akhir yang sempurna telah memenangkan Indonesia Open terakhir di Istora," kata Zheng, dilansir dari BWF Badminton.
Dengan torehan ini, Zheng/Huang sudah tiga kali menjadi juara di turnamen dengan level super 1000 pada tahun ini.
Sebelum Indonesia Open, mereka merajai turnamen Malaysia Open 2023 serta All England Open 2023.
Zheng semakin terkesan mengingat pada pekan sebelumnya dia tampil dan meraih hasil mengecewakan pada Singapore Open 2023.
"Ini menjadi gelar ketiga turnamen Super 1000 sepanjang tahun ini," kata Zheng menjelaskan.
"Selain itu khususnya karena kami tidak bermain bagus di Singapura," tuturnya menambahkan.
Dalam turnamen level super 750 tersebut, langkah Zheng/Huang terhenti pada babak semifinal.
Mereka tak berdaya menghadapi wakil Korea Selatan, Kim Won-ho/Jeong Na-eun dengan menelan kekalahan melalui dua gim langsung 19-21, 19-21.
Dengan penampilan yang serba bingung melawan Kim/Jeong, Zheng/Huang pun langsung mendapatkan hukuman
Tidak tanggung-tanggung, hukuman Zheng/Huang tersebut langsung diberikan oleh Zhang Jun.
Zhang Jun merupakan Presiden sekaligus Pelatih Kepala CBA (Asosiasi Bulu Tangkis China) dan peraih dua medali emas Olimpiade di Sydney 2000 dan Athena 2004.
Zheng/Huang saat itu 'disetrap' di salah satu bagian arena tribun Singapore Indoor Stadium yang sudah terlihat sepi.
辛苦了 黄雅琼 郑思维 明年见吧 pic.twitter.com/u8OIlm4G1M
— 穎 (@ttyings) June 9, 2023