Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Inter Miami bakal menjadi tempat reuni Lionel Messi dan Gerardo 'Tata' Martino, dua orang yang hobi kalah dalam laga final.
Lionel Messi memilih Inter Miami sebagai pelabuhan barunya.
La Pulga gabung dengan klub milik David Beckham itu setelah habis kontrak bersama Paris Saint-Germain (PSG).
"Saya akan bergabung dengan Inter Miami. Keputusan sudah 100 persen," kata Messi.
"Kebenarannya adalah ini keputusan akhir saya, pergi ke tempat lain dan bukan karena uang," imbuh sang superstar.
Gerardo Martino pun siap menyusul Messi ke Inter Miami.
Sosok berumur 60 tahun itu menjadi kandidat terdepan untuk mengisi pos pelatih yang ditinggalkan Phil Neville.
Martino dan Messi sudah saling mengenal karena pernah bekerjasama dua kali.
Namun, mereka kerap apes saban melakoni pertandingan final bersama-sama.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Belanda 2023 - Joan Mir Absen, Bagaimana dengan Marc Marquez?
Kisah kebersamaan Messi dan Martino dimulai dari Barcelona.
Keduanya berkolaborasi hanya semusim (2013-2014).
Messi dan Martino membantu Barca meraih gelar Piala Super Spanyol.
Akan tetapi, dua figur tersebut gagal membawa raksasa Catalunya merebut titel Copa del Rey menyusul kekalahan 1-2 dari Real Madrid dalam partai puncak.
Duet Martino-Messi kembali bersatu di timnas Argentina dari 2014 sampai 2016.
Selama kurun waktu dua tahun, mereka membawa Tim Tango menghadapi dua final dan semuanya berujung kegagalan.
Albiceleste dipecundangi Chile pada final Copa America 2015 via adu penalti.
Setahun kemudian, dalam ajang serupa, Argentina lagi-lagi jadi runner-up usai dikalahkan lawan yang sama.
Dihitung secara total, Messi memainkan 66 pertandingan untuk Martino dengan membuahkan 54 gol.
Mari kita bedah lebih dalam lagi.
Semasa dilatih Martino di Barcelona, Messi memproduksi 41 gol dari 46 penampilan dalam semua ajang.
Dengan kata lain, La Pulga punya persentase rata-rata 0,89 gol per laga.
Lalu saat timnas Argentina ditangani Martino, Messi mencatatkan 20 partai dan 13 gol (0,65 gol per pertandingan).
"Dia selalu menjadi penentu jalannya pertandingan. Bahkan ketika kami bermain imbang, pemain bertahan lawan harus menjaganya dengan sangat ketat," demikian pujian Martino buat Messi.
"Dia membuat tim lawan hanya fokus untuk menjaganya dan membuat pemain lainnya memiliki ruang untuk mencetak angka," tutur Martino lagi.