Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Malaysia, Junior Eldstal sepertinya jadi satu-satunya pemain yang bisa membalaskan kekalahan 0-10 dengan kemenangan 10-0 dalam kariernya.
Timnas Malaysia berhasil mencatatkan kemenangan super telak 10-0 atas Papua Nugini dalam FIFA Matchday di Stadion Sultan Mizan Zainal Abidin, Terengganu, Selasa (20/6/2023).
Malaysia berada di peringkat 138 dunia tak kesulitan menghadapi Papua Nugini yang bertengger di peringkat 159 dunia.
Sepuluh gol kemenangan Harimau Malaya dicetak oleh Safawi Rasid (45+4' P), Paulo Josue (52', 64', 70'), Arif Aiman Hanapi (57', 60', 87', 89'), Faisal Halim (59'), Daniel Ting (76').
Sebelumnya, Malaysia juga menang mudah dengan skor 4-1 atas Kepulauan Solomon pada 14 Juni 2023.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Ungkap Bek Argentina yang Sebabkan Luka Merah di Lehernya
Berkat kemenangan telak 10-0, sebuah rekor unik dan langka ditorehkan salah satu pemain Malaysia, Junior Eldstal.
Junior Eldstal bermain sejak menit ke-61 Dominic Tan dan berhasil mempersembahkan claensheet untuk Malaysia saat menang 10-0 atas Papua Nugini.
Rupanya, ini juga jadi ajang pembalasan dendam buat Junior Eldstal yang pernah merasakan kekalahan 0-10.
Pada 2015 lalu, Junior Eldstal bermain untuk timnas Malaysia kalah 0-10 dari Uni Emirat Arab dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia.
Kala itu Junior Eldstal bermain selama 90 menit sebagai bek tengah.
Ia harus terima gawang timnya dibobol 10 kali.
Sementara itu, pelatih Malaysia Kim Pan-gon justru merasa khawatir timnya bisa menang 10-0 atas Papua Nugini.
Baca Juga: FIFA Dibuat Terkejut karena Hanya 18 Wasit di Indonesia yang Lolos Kualifikasi
Junior Eldstal memiliki rekod yang mungkin tidak akan ada pemain Malaysia berjaya lakukan:
Beliau pernah bermain ketika Malaysia menang 10-0 dan ketika Malaysia kalah 10-0!
???? pic.twitter.com/dPygSOdidE
— Semuanya BOLA (@mysemuanyabola) June 20, 2023
Pelatih asal Korea Selatan itu cemas karena timnas Malaysia menang telak maka para fans akan menaruh ekspektasi besar untuk laga-laga mendatang.
“Jujur saja, itulah yang saya cemaskan dengan kemajuan pesat dan peringkat yang juga naik secara drastis," kata Kim Pan-gon dilansir BolaSport.com dari Harimau Malaya.
"Saya pribadi merasa ini bukan hal bagus karena para fan akan mulai menempatkan harapan lebih tinggi."
"Suatu hari kami juga mungkin kandas (kalah)."
"Semua orang perlu menyadari bahwa kami juga punya limit," tambahnya.
Kim Pan-gon mengingatkan bila kemenangan besar atas Papua Nugini bukan apa-apa, melainkan sebuah proses perkembangan timnas Malaysia yang konsisten menyerang.
“Saya ingin melihat pola dari pertandingan ini ketika menghadapi tim yang lebih kuat di masa mendatang. Itulah target saya," ujar Kim Pan-gon.
"Kami ingin konsistensi dan tak ingin mengubah gaya main berdasarkan kekuatan lawan,” tambahnya.