Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Di sela-sela perjuangannya pada Taipei Open 2023, tunggal putra Hong Kong, Ng Ka Long Angus mengungkap kesulitan yang sedang dihadapi sejak pelatihnya 'dibajak' pemain nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia.
Tunggal putra peringkat 16 dunia itu mungkin menjadi salah satu pemain yang tengah menghadapi ujian saat kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang krusial.
Mungkin bukan hanya Ng Ka Long Angus saja, tetapi sektor tunggal putra Hong Kong kini sedang dihadapkan situasi tak mudah.
Mereka bermain tanpa nakhoda sejak pelatih Wong Tat Meng memutuskan keluar walau baru sekitar satu tahun menjabat di Asosiasi Bulu Tangkis Hong Kong.
Wong Tat Meng memutuskan kembali ke Malaysia untuk menjadi pelatih tunggal putra nomor satu Negeri Jiran, Lee Zii Jia.
Ironisnya, keputusan itu diambil setelah Lee Zii Jia sempat bergabung menjadi sparing latihan di pelatnasnya Hong Kong pada bulan lalu.
Kepergian mendadak Wong Tat Meng yang tidak bisa dicegah pihak bulu tangkis Hong Kong pun membuat posisi pelatih di pelatnas mereka kosong.
Hal itulah yang kini membuat Ng Ka Long Angus, Lee Cheuk Yiu dan tunggal putra Hong Kong lainnya lebih banyak didampingi Flandy Limpele.
Padahal Limpele sebenarnya direkrut sebagai Kepala Pelatih Ganda pada Maret lalu.
Pelatih asal Indonesia itu mendadak memiliki tugas rangkap untuk mendampingi para tunggal putra Hong Kong sejak kepergian Wong Tat Meng.
Solusi dadakan ini masih belum bisa membuat Ng nyaman.
Sebab ketika pertandingannya digelar bersamaan dengan wakil ganda Hong Kong, Flandy akan lebih berat untuk mendampingi anak didiknya di sektor ganda.
Baca Juga: Hasil Taipei Open 2023 - Jadi Unggulan Kedua, Rehan/Lisa Dipermalukan Pasangan Peringkat 331
"Ketika ada pertandingan nomor ganda, maka nomor ganda akan lebih diprioritaskan," kata Ng Ka Long Angus dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.
"Sedangkan saya akan sendirian (tanpa pelatih)," imbuh Ng yang belum lama ini melangsungkan pernikahan.
Ng Ka Long mengandalkan pengalamannya sendiri ketika harus berlaga tanpa pelatih di pinggi lapangan.
"Bagaimanapun saya memiliki pengalaman bertahun-tahun," kata Ng.
"Saya harus memiliki kemampuan untuk mengatasinya di lapangan," ucap pemain yang punya darah Indonesia ini.
Ng Ka Long mengungkap bahwa sampai saat ini belum ada tanda-tanda adanya pelatih baru untuk nomor tunggal putra Hong Kong.
Situasi ini yang membuat dia dan kawan-kawannya makin terhimpit.
Ketiadaan pelatih jelas menjadi kerugian tersendiri.
Ng Ka Long pun pernah mengungkap keluh kesahnya sejak mengetahui Wong Tat Meng dibajak tunggal putra nomor satu Malaysia itu.
Namun ia berusaha menerima.
"Semua orang memang punya hak, dan pelatih Wong telah memilih untuk resign dan segera mengambil tantangan menjadi pelatih tunggal putra andalan Malaysia (Lee Zii Jia, red), kami pun tak punya hak untuk menghentikannya," ungkap Ng Ka Long, akhir Mei 2023 lalu.
"Hanya saja, kepergiannya dari tim kami di mana hanya kurang dari 3 bulan akan ada Asian Games dan satu tahun lagi ada Olimpiade, membuat situasi kami menjadi canggung," imbuhnya.