Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang KMSK Deinze, Marselino Ferdinan, bicara tentang fanatisme suporter di Eropa.
Seperti diketahui, Marselino pada musim ini bermain untuk tim Liga Belgia KMSK Deinze.
Sebelumya, dia sempat membela tim Persebaya Surabaya.
Menjalani musim perdananya di Eropa, Marselino Ferdinan mengakui bahwa dia menemukan perbedaan.
Tepatnya terkait fanatisme suporter yang hadir di stadion.
Bermain di tim kasta kedua Liga Belgia, suporter yang hadir tidak terlalu banyak.
Bahkan, dia menilai bahwa kapasitas stadion jadi hal yang paling berbeda dibanding saat berada di Indonesia.
"Saya pernah tahu kalau paling banyak 2000 suporter di sini (Belgia)," kata Marselino Ferdinan dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube Playsia TV.
Marselino menambahkan bahwa saat berada di Indonesia, dia biasa bermain di depan puluhan ribu suporter.
Apalagi, markas Persebaya yakni Stadion Gelora Bung Tomo mampu menampung hingga 50 ribu penonton.
Dengan banyaknya suporter yang hadir membuat tekanan saat bermain di lapangan cukup terasa.
"Kalau di Indonesia stadion kebanyakan (stadion) besar."
"Jadi total 10 ribu sampai 50 ribu fans yang hadir, jadi bisa dibayangkan."
"Tekanannya juga ada, setiap kita kalah dan menang itu beda," tambahnya.
Baca Juga: Usai Laga Lawan Argentina, Marselino Ferdinan Dapat Pujian Setinggi Langit dari Jurnalis Eropa
Pemain berusia 18 tahun ini menambahkan bahwa dia ingin berkarir lama di Eropa.
Selain itu, KMSK Deinze jadi tim pertamanya berkarir di luar negeri.
Menurutnya, berkarier di Eropa memiliki tantangan tersendiri daripada di Indonesia.
Hal ini jadi modal untuk perkembangannya di masa depan.
"Saya ingin mengembangkan sepak bola saya."
"Terus kehidupan juga berbeda sama Indonesia."
"Saya harap bisa lama di Eropa," pungkasnya.