Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, harus puas dengan raihan runner-up Taipei Open 2023.
Permainan cukup apik dari Ana/Tiwi belum berhasil mengantarkan mereka untuk merebut gelar juara turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 300 itu.
Ana/Tiwi dipaksa menyerah saat menghadapi wakil Korea Selatan, Lee Yu-lim/Shin Seung-chan, pada laga yang digelar di Tian-Mu Arena, Minggu (25/6/2023).
Perlawanan Ana/Tiwi dimulai sejak gim pertama. Tertinggal di awal laga, mereka mampu berbalik memimpin dua angka pada interval.
Keunggulan tetap terjaga hingga berhasil mengamankan gim pembuka terlebih dahulu.
Performa pemenang medali perak Kejuaraan Dunia Junior 2019 pada gim kedua sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gim sebelumnya.
Ana/Tiwi berupaya terus tampil agresif dengan terus menekan. Akan tetapi, ketenangan masih menjadi kendala pada poin-poin kritis.
Dua kali Ana/Tiwi hampir menyamakan kedudukan saat tinggal tertinggal satu angka pada skor 17-18, baik pada gim kedua dan ketiga.
Akan tetapi, lawan selalu dapat mengunci kemenangan duluan dengan mencetak tiga angka beruntun.
Skor 21-18, 17-21, 17-21 memupus harapan Ana/Tiwi untuk meraih gelar pertama mereka dari BWF World Tour.
Kekecewaan dirasakan Ana/Tiwi karena penampilan habis-habisan kali ini belum membuahkan hasil yang diharapkan.
"Kami berdua sudah mengeluarkan seluruh kemampuan yang kami punya," kata Ana dalam keterangan resmi via PBSI.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Kami tetap harus semangat, walaupun hasil di sini belum bisa juara."
Pemain berusia 22 tahun tersebut menyesali kurang tenangnya dia dan Tiwi pada pengujung gim ketiga.
Baca Juga: Hasil Final Taipei Open 2023 - Momentum Hilang, Ana/Tiwi Harus Relakan Gelar Juara
"Di gim ketiga, di poin-poin tua kami kurang tenang. Pengembalian dan pukulannya banyak yang tidak akurat. Kami juga banyak membuat kesalahan sendiri," terangnya.
"Setelah menang di gim pertama, pada gim kedua kami lengah. Dan pasangan Korea Selatan itu bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk memenangi gim kedua," sahut Tiwi.
"Harus diakui, lawan juga bermain lebih bagus. Mereka bisa bermain lebih konsisten dibanding permainan kami," ujarnya menambahkan.
Ana/Tiwi akan mengambil pelajaran dari pencapaian mereka pada Taipei Open 2023.
Ganda putri ranking 13 dunia tersebut direncanakan akan kembali saat Japan Open 2023 digelar 25-30 Juli 2023.
"Ke depan setelah kekalahan ini, kami harus berusaha lagi," ujar Ana.
"Kami harus mempelajari dan membenahi segala kekurangan. Masih banyak hal yang perlu dibenahi. Kami harus lebih bersemangat lagi," ujar Ana.