Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan keamanan Liga 1 2023/2024 bakal berstandar internasional. Kepolisian bahkan mendatangkan instruktur dari Inggris.
Liga 1 musim ini dijadwalkan bakal berlangsung pada 1 Juli 2023 dengan pertandingan pembuka antara Bali United vs PSS Sleman.
Menjelang bergulirnya Liga 1 musim ini banyak pertanyaan yang mencuat.
Dari perizinan kompetisi Liga 1 hingga soal keamanan.
Baca Juga: PSSI Kesal dengan Suporter PSS yang Pesta Flare di Laga Lawan Persib
Apalagi kompetisi musim ini dijadwalkan bakal berlangsung bertepatan dengan masa kampanye dan pemilihan umum (pemilu) serempak.
Masa kampanye bakal berlangsung pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Sementara itu, untuk pemilu sendiri dipastikan berlangsung pada 14 Februari 2024.
Menanggapi ini Listyo Sigit mengatakan bahwa pihaknya memastikan keamanan bergulirnya kompetisi tak akan ada masalah.
Ia bahkan menjamin untuk keamanan Liga 1 musim ini bakal sesuai dengan standar internasional.
Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, pihak kepolisian bahkan rela mendatangkan instruktur dari Inggris.
Menurutnya instruktur yang diundang oleh pihak kepolisian ini sudah cukup berpengalaman di pertandingan internasional dan yang lainnya.
Oleh karena itu, ia memastikan keamanan di kompetisi Liga 1 musim ini bakal berbeda dari sebelumnya.
“Jadi sesuai dengan komitmen Polri untuk betul-betul bisa melaksanakan pengamanan standar internasional,” ujar Listyo Sigit dalam jumpa pers yang turut dihadiri BolaSport.com di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023).
“Beberapa waktu lalu kami sudah mengundang para instruktur dari Inggris untuk memberikan memberikan pelatihan,” lanjutnya.
“Beliau ahli dalam sepak bola pengurus-pengurus yang selalu ikut dalam pertandingan pertandingan internasional FIFA kita laksanakan pelatihan pada saat itu yang diikuti personil Polri, kemudian juga pengurus Liga kemudian juga ada perwakilan suporter.”
Lebih lanjut, Listyo Sigit mengatakan hal ini dilakukan kepolisian demi membantu menyukseskan penyelenggaraan Liga Indonesia.
Ia juga menyinggung bahwa sebenarnya pada musim lalu, di akhir-akhir kompetisi penerapan keamanan sudah berbeda.
Pihak kepolisian sudah melakukan keamanan sesuai dengan standar yang ada.
Tentu saja standar itu mengikuti aturan FIFA, seperti tidak adanya polisi di dalam stadion.
Sebab semua keamanan di dalam stadion saat ini dipastikan hanya ada steward yang memakai seragam khusus.
“Kemudian kami ingin bahwa penyelenggaraan Liga di Indonesia ke depan kita menggunakan standar pengamanan internasional,” kata Listyo.
Baca Juga: Janji Erick Thohir, Kampanye Pilpres hingga Liga 1 Tak Akan Jadi Kendala Piala Dunia U-17 2023
“Saya kira rekan-rekan beberapa kali sudah melihat bahwa pertandingan yang kita laksanakan beberapa waktu pola pengamanannya juga sudah berubah di mana Polri tidak ada di dalam stadion,” ucapnya.
“Di dalam stadion ada steward dengan seragam khusus menghadap ke penonton sesuai dengan tugas yang memang harus dilaksanakan oleh mereka.”
Listyo bahkan menekankan pihak kepolisian saat ini tak akan masuk ke stadion apabila tak diminta oleh panitia pelaksana.
Tentu saja ini dilakukan demi menjaga keamanan dan aturan yang ada.
“Polri akan masuk pada saat nanti panitia pelaksana pertandingan kemudian meminta Polri untuk masuk. Jadi selama tidak ada itu maka kami tetap berada di luar,” tutur Listyo.
“Jadi perubahan-perubahan itu saat ini terus kita lakukan perbaikan-perbaikan hingga kemudian di sisi penyelenggaraan Liga juga berjalan dengan baik dengan adanya pengawasan terhadap potensi pengaturan skor di sisi pengamanan kami juga melakukan perbaikan-perbaikan dan ini sudah kita mulai dan tentunya kita evaluasi kita laksanakan studi banding,” tambahnya.
Tak hanya soal keamanan saja, ia juga memastikan tim Satgas Antimafia Bola juga bakal tetap bekerja.
Baca Juga: Tegas! Erick Thohir Minta Pelatih Klub Tandatangani Komitmen Lepas Pemain ke Timnas Indonesia
Hal ini untuk memastikan kompetisi bakal berlangsung dengan bersih dan fair.
“Pak Ketum PSSI tadi sudah menyampaikan ada pelatihan-pelatihan tambahan kemudian menyempurnakan terkait dengan pola pengamanan dan standar pengamanan yang kita laksanakan,” ujarnya.
“Polri akan membuka diri melakukan evaluasi-evaluasi sehingga kita mendapatkan pola pengamanan sepak bola yang betul-betul cocok dan sesuai dengan standar internasional. Serta tentunya kita titipkan karena ada perubahan-perubahan ini khususnya kepada pada teman-teman yang bergabung dengan penyelenggaraan teman-teman suporter.”
Listyo Sigit pun tak lupa meminta semua pihak untuk sama-sama mematuhi aturan yang ada.
Ia juga mengingatkan semua pecinta sepak bola Indonesia untuk bisa mematuhi aturan yang ada.
Apalagi Indonesia juga telah ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia u-17 2023.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Satgas Antimafia Bola Temukan Pengaturan Skor dari Oknum Perangkat Pertandingan
Dengan begitu, Indonesia juga harus menunjukkan siap dan bisa menjadi tuan rumah yang baik.
“Ayo kita sama-sama jaga sehingga di penyelenggaraan di kompetisi yang akan berjalan dimulai dengan Juli ini semua bisa berjalan jauh lebih baik,” pungkasnya.
“Apalagi Ketua Umum PSSI sedang berjuang agar U-17 bisa dilaksanakan di Indonesia ini perlu kerjasama kita semua, pemain, suporter, dan semua seluruh masyarakat untuk menampilkan bahwa Indonesia siap untuk melaksanakan itu.”
“Saya kira ini menjadi kesepakatan, kita harapkan seluruh masyarakat pecinta sepak bola bisa menciptakan iklim yang mendorong sehingga kemudian FIFA betul-betul bisa memberikan kesempatan itu.”