Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain timnas Indonesia, Saddil Ramdani mengungkapkan kemarahannya kepada warganet yang selalu menganggapnya hanya main bagus untuk klub, jelek untuk timnas Indonesia.
Saddil Ramdani baru saja tampil apik dengan berperan dalam semua gol Sabah FC saat menang 3-0 atas Kelantan United dalam laga pekan ke-15 Liga Super Malaysia, Senin (26/6/2023).
Ini adalah pertama kali Saddil main untuk Sabah FC sejak 27 April 2023.
Ia mengalami cedera yang mengharuskannya absen 5 pekan.
Kini Saddil telah pulih sepenuhnya, sebelumnya ia juga sempat bermain selama 19 menit dalam laga timnas Indonesia Vs Palestina pada Rabu (14/6/2023).
Saddil mencetak gol pembuka pada menit ke-23 ke gawang Kelantan United.
Selanjutnya, ia memberi assist untuk gol kedua Sabah pada menit ke-45+1 yang dicetak oleh Stuart Wilkins dan gol ketiga yang dicetak oleh Baddrol Bakhtiar pada menit ke-62.
Momen sempurna buat Saddil yang comeback dari cedera panjang, namun justru cibiran dari warganet yang diterima eks pemain Persela Lamongan itu.
Banyak netizen yang menilai Saddil hanya bagus bermain untuk klub, tidak untuk timnas Indonesia.
Memang statistik Saddil untuk Sabah FC pada musim 2023 cukup mentereng dengan mencetak 5 gol dan 4 assist dalam 15 pekan yang sudah dilalui.
Sementara di timnas Indonesia, Saddil baru mencetak satu gol dari 22 penampilan.
Banyaknya komentar negatif itu membuat Saddil menuangkan curhatannya melalui insta story pada Selasa (27/6/2023).
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Sesali Ucapan Rasis Pemain Ulsan Hyundai ke Pemain Asia Tenggara
Baru tau Saddil sampai mengeluarkan kegelisahannya lewat instastory terkait anggapan "bisa step up di level klub tapi melempen di timnas"
Mungkin udah di tahap jengah sama pedasnya jari jemari netizen Indonesia.
Ada banyak pemain top dunia yang punya case serupa juga padahal https://t.co/4t7jEpiM97 pic.twitter.com/BuAKNy8DBV
— Menuju ????????Liga1 2023/24 (@Indostransfer) June 27, 2023
"Jadi gini kenapa sih kalian bandingin gw di timnas sama di klub beda?," tulis Saddil.
"Ya bedalah, emang gw sebagai pemain butuh namanya jam terbang dan kebebasan untuk bermain."
"Apakah di timnas diberikan itu? Tidak sama sekali," tambahnya.
Menurut Saddil, netizen hanya melihat 15-20 menit saja ia bermain saat membela timnas Indonesia.
Dari waktu yang sedikit itu, netizen menilai bila Saddil bermain tak bagus untuk timnas Indonesia.
"Komen dan kritik yang membangun lah, jangan buat kami semakin gelisah dengan kritik seperti ini," tulis Saddil.
"Ingat kami pemain butuh jam terbang dan kepercayaan yang penuh untuk bisa menyesuaikan dengan tim maupun meningkatkan mental," tambahnya.
Lebih lanjut Saddil Ramdani menjelaskan bila ia juga memerlukan waktu lama untuk menyesuaikan diri di Liga Malaysia.
Satu sosok yang disebut Saddil turut membantu adaptasinya adalah Kurniawan Dwi Yulianto.
"Saya butuh 3 tahun buat menyesuaikan agar bisa klop dengan team coach maupun manajemen," kata Saddil.
"Gw bersyukur memiliki coach Kurniawan yang membukakan jalan agar gw tetap bekerja keras" tambahnya.
Selain catatan individu, Saddil juga membawa Sabah FC mengakhiri catatan buruk kalah beruntun dalam 2 laga terakhir.
Kini The Rhinos berada di peringkat ke-5 Liga Super Malaysia 2023 dengan koleksi 27 poin.