Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eks Pemain Asing Liga Indonesia Puji Kualitas Pemain Timnas Indonesia yang Jauh Berkembang dari Sebelumnya

By Sasongko Dwi Saputro - Selasa, 27 Juni 2023 | 16:45 WIB
Skuad timnas Indonesia (skuat timnas Indonesia) sedang berfoto bersama jelang berlaga pada FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6/2023) malam. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Eks pemain asing Liga Indonesia era 2000-an, Gustavo Chena punya pandangan tersendiri soal kualitas skuad Timnas Indonesia saat ini.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gustavo Chena kepada media asal Argentina, Infobae.

Seperti yang diketahui, Gustavo Chena pernah malang melintang di dunia sepak bola tanah air pada 2000-an.

Gustavo Chena mengawali kariernya di Indonesia bersama Persija Jakarta pada tahun 2003.

Usai dari Persija Jakarta, Gustavo Chena melanjutkan kariernya ke Persebaya Surabaya, PSMS Medan, Deltras Sidoarjo, PSIS Semarang, dan menutupnya di klub Gresik United pada 2014.

Gustavo Chena diwawancarai media Argentina untuk menanyakan suasana sepak bola tanah air jelang laga Timnas Indonesia vs Argentina pada 19 Juni 2023.

Menurutnya, para pemain Timnas Indonesia punya kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan generasinya saat tampil dulu.

Menurutnya, para pemain lokal di Timnas Indonesia saat ini punya kualitas yang tidak jauh berbeda dengan pemain naturalisasi dari Eropa.

Baca Juga: Gubernur Bali Dukung Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023

"Kebanyakan begitu, mereka telah menaturalisasi empat pemain," ujar Gustavo Chena dilansir BolaSport.com dari Infobae.

"Dua dari Belanda, Jordi Amat dari Spanyol dan satu dari Inggris."

"Tetapi level mereka tidak berbeda dengan anggota Timnas Indonesia lainnya."

"Keempatnya dinaturalisasi karena faktanya mereka bermain sepak bola dan berasal dari negara lain," ujarnya.

Meski begitu, ia mengkritik kebiasaan para pemain Timnas Indonesia yang memandang laga lawan Argentina sebagai kesempatan untuk berfoto dengan para pemenang Piala Dunia 2022, daripada tujuan dari pertandingan itu sendiri.

"Para pesepakbola timnas Indonesia lebih banyak bermain untuk mengambil foto daripada untuk pertandingan itu sendiri," ujar Gustavo Chena.

"Bermain melawan tim Argentina berarti memiliki perasaan bahwa selain berusaha memenangkan pertandingan, mereka dekat dengan juara dunia," ujarnya.

Sebagai pemain asing yang pernah berjaya di Liga Indonesia, ia percaya dengan kualitas Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia.

Baca Juga: Tekad Rudy Eka Bawa Timnas Putri U-19 Indonesia Berbicara Banyak di Piala AFF Wanita U-19 2023

Pelatih asal Korea Selatan tersebut dianggap dapat membuat Timnas Indonesia bisa satu level lebih dekat dengan tim juara dunia, Argentina. 

"Pelatihnya adalah Shin Tae-yong dan dia tahu bagaimana mengelola tim dengan cukup baik," ujar Gustavo Chena.

Tentu yang disampaikan berbeda jauh dari generasi Timnas Indonesia saat Gustavo Chena bermain dulu.

Menurut pengakuannya, para pemain Timnas Indonesia pernah membangkang dengan perintah pelatihnya saat itu yaitu Luis Manuel Blanco.

Seperti yang diketahui, Luis Manuel Blanco pernah mengalami periode singkat saat melatih Timnas Indonesia yaitu pada tahun 2013.

Pelatih asal Argentina tersebut diketahui menerima seruan mogok latihan dari skuad Timnas Indonesia, karena tidak siap dengan beratnya porsi latihan.

"Ya, tentu saja.  Ada seorang pelatih Argentina, Luis Manuel Blanco, yang memimpin timnas Indonesia dan menyerah karena para pemain tidak memperhatikannya," ujar Gustavo Chena.

"Dia ingin menerapkan semuanya sekaligus dan tidak dapat mengubah apapun." 

Baca Juga: Pemain Argentina Soroti Kualitas Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Tidak Jauh Beda dengan Pemain Lokal

"Saya mengatakan kepadanya, 'Anda harus melakukannya dengan lambat karena mereka belum siap'."

"Dia mengambil alih dengan ide diet, pelatihan kinerja tinggi, yang sesuai, dan para pesepakbola menentangnya."

"Suatu hari, dia tiba di tempat latihan dan para pemain dari tim nasional sedang duduk mengelilingi lapangan dan mereka mengatakan kepadanya 'kami tidak sedang berlatih'."

"Setelah sebulan, ia harus mengundurkan diri dari Timnas Indonesia karena tidak mau beradaptasi dengan metode kerjanya.  Orang Indonesia sangat tertutup (saat itu)," ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P