Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengalami cedera tulang rusuk. Tetapi, dia tidak perlu operasi sehingga harus tampil pada seri balap MotoGP Inggris, 5-7 Agustus.
Marquez sangat membutuhkan istirahat dan liburan musim panas MotoGP selama lima minggu telah tiba pada waktu yang tepat.
Balapan berikutnya akan berlangsung di Sirkuit Silverstone, Inggris pada 6 Agustus.
Saat itu, pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu berharap bisa pulih dari masalah yang memaksanya mundur hanya beberapa jam sebelum MotoGP Belanda berlangsung.
"Seperti yang Anda ketahui, di Jerman, Marc mengalami cedera yaitu patah tulang ruas jari pertama tangan kirinya dan luka memar besar yang dialaminya setinggi pergelangan kaki kanan," kata Kepala medis MotoGP.Dr Angel Charte ke DAZN dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Saat itu keputusannya tepat dengan keluar di trek. Dia menganggap bahwa setelah lima kali terjatuh tubuhnya cukup hancur," ucap Charte.
"Dia kembali ke Madrid dan mulai tiga hari kemudian dengan nyeri tulang rusuk kanannya. Dia pergi ke rumah sakit dan melakukan beberapa rontgen yang awalnya tidak menunjukkan sesuatu yang abnormal. Saya telah melihat hasil rontgen itu," aku Charte.
"Dia datang ke Belanda dan sakit tulang rusuknya semakin meningkat. Ultrasonografi dilakukan di pusat kesehatan Quirón dan kami meliat adanya patah tulang kecil di tulang rusuk kanan kedua yang membuatnya sangat tidak nyaman saat bernapas, melakukan gerakan, dan lainnya."
Charte mengakui bahwa dia berbicara kepada Marquez pada Sabtu saat dia terjatuh pada sesi kualifikasi.
"Dia terjatuh sedikit yang dia katakan kepada saya tidak ada konsekuensinya. Tetapi, pada Minggu, ketika saya melihatnya, kondisi patah tulang itu semakin meningkat," ucap Charte.
"Artinya, itu telah bergerak sedikit lebih banyak, dengan risiko yang ditimbulkan karena bagian tulang rusuk sedikit bergeser ke atas."
Menurut Charte, kondisi itu dapat memengaruhi pleura parietal atau gangguan pernapasan dan menimbulkan pneumotoraks.
"Saya memutuskan bahwa dia tidak bisa keluar [untuk balapan]. Itu adalah keputusan medis yang murni dan keras, bukan dari sifat lain," ujar Charte.
Marquez dinyatakan tidak fit akibat cedera yang dideritanya usai seri balapan pekan lalu di Sachsenring, Jerman.
Pembalap asal Cervera, Spanyol itu mengalami cedera retak tulang rusuk, retak ibu jari tangan, dan pergelangan kaki usai terjatuh pada GP Jerman.
Kondisi Marquez semakin memprihatinkan usai dirinya juga sempat terjatuh pada sesi kualifikasi MotoGP Belanda.
Marquez terjatuh akibat menabrak bagian belakang motor pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini.
Pembalap berusia 30 tahun itu terjatuh setelah melakukan slipstream di belakang Enea Bastianini (Ducati) pada kualifikasi 1 (Q1).
Akibatnya, Marquez tak melanjutkan sesi Q1 dan gagal lolos ke Q2.
Tampil jauh di bawah standar biasanya saat ia merawat patah tulang rusuk yang menyakitkan (ditambah cedera ibu jari dan pergelangan kaki) dari Sachsenring, Marquez memicu insiden yang tidak biasa.
Tetapi, Bastianini kehilangan posisi depan di tikungan 1.
Sadar ada pembalap yang lebih cepat mendekati beberapa tikungan kemudian, dia kemudian melebar dan melihat ke belakang.
Marquez melakukan hal yang sama, tetapi saat pembalap Repsol Honda itu juga menoleh ke belakang, Bastianini melambat lebih jauh dan Marquez naik ke belakang Ducati-nya.
Marquez yang kaget terlempar ke tanah, sedangkan Bastianini tetap di atas motornya.
"Seperti yang kalian tahu, saya tiba di Assen dengan kondisi fisik yang belum pulih 100 persen."
"Selain keseleo dan retak tulang jari, ada retak di tulang rusuk yang membuat saya sangat kesakitan."
"Saya bangun pagi ini dengan rasa sakit yang luar biasa."
"Setelah pemeriksaan, kami memutuskan bersama tim medis untuk tidak balapan hari ini agar kondisinya tidak bertambah parah dan pulih pada pekan-pekan berikutnya."
Baca Juga: Dorna Ingin Selamatkan Honda dan Yamaha di MotoGP, Ditolak Mentah-mentah Para Pabrikan Eropa