Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Harapan Mooney VR46 agar Marco Bezzecchi bertahan di tim mereka dengan motor pabrikan pada MotoGP 2024 telah mendapat sinyal persetujuan dari Ducati.
Performa kuat Bezzecchi menjadi sorotan pada MotoGP musim ini menyusul rentetan hasil apik yang diraihnya pada paruh musim pertama.
Terkini, Bezzecchi menguasai seri balap MotoGP Belanda dengan memuncaki catatan waktu dari latihan pertama hingga sprint.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Franco Morbidelli Mau Pindah, Akademi Valentino Rossi Kian Merah
Sayangnya, start kurang ideal dari pole position dan kesulitan menyalip Brad Binder (Red Bull KTM) membuat Bezzecchi harus puas dengan posisi runner-up lagi.
Kendati begitu, hasil podium sudah cukup bagi Bezzecchi untuk memberi bukti bahwa dia bisa bersaing di kelas para raja.
Musim ini Bezzecchi sudah tujuh kali finis tiga besar dalam sprint dan balapan dengan 3 hasil di antaranya adalah kemenangan.
Kemenangan diraih anak didik legenda balap, Valentino Rossi, saat balapan MotoGP Argentina, MotoGP Prancis, dan sprint MotoGP Belanda pada akhir pekan lalu.
Mimpi Bezzecchi untuk mendapatkan promosi ke tim pabrikan Ducati pun terbuka. Sayangnya, itu belum memungkinkan untuk musim depan.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengatakan tidak ada niatan untuk mengubah susunan pembalap tim pabrikan Ducati dan tim satelit utama mereka yaitu Pramac.
Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini masih berseragam merah. Jorge Martin dan Johann Zarco tetap memperkuat Pramac dengan dukungan motor pabrikan.
Bukan berarti tidak ada apresiasi dari pabrikan Borgo Panigale terhadap Bezzecchi.
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, sepakat bahwa Bezzecchi pantas mendapatkan dukungan lebih baik.
Bezzecchi disebut Dall'Igna berhak untuk mendapatkan motor pabrikan Ducati. Bez sendiri selalu mendapatkan motor lama sejak debutnya di kelas utama pada 2022.
"Tentunya dia pantas mendapatkannya," ujar Dall'Igna kepada Sky Sport MotoGP setelah MotoGP Belanda, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.com.
Baca Juga: Falsafah Hidup Rossi Jadi Napas, Tim VR46 Tumbuh Bersama hingga Wujudkan Mimpi di Kelas Para Raja
"Kami sedang mempertimbangkannya bersama semua pihak yang terlibat untuk menemukan solusi terbaik yang memungkinkan. Ducati adalah sebuah keluarga."
"Harus ada respek dan pengakuan untuk mereka yang telah berusaha untuk membawa pembalap ke level ini. Akan tetapi, tentunya kami harus menemukan kompromi."
Kalimat Dall'Igna menjadi kabar baik bagi Bezzecchi.
Bezzecchi sebetulnya sudah puas dengan situasinya di VR46 sehingga bertahan di tim besutan The Doctor dengan motor pabrikan tetap menambah motivasinya.
Sahabat Rossi sekaligus Direktur Tim VR46, Alessio Salucci, pun melihatnya sebagai opsi terbaik bagi tim dan Bezzecchi.
"Saya berharap Bez bertahan bersama kami setahun lagi. Satu-satunya hal yang tidak bisa saya berikan adalah jaminan dukungan pabrikan," ucap Uccio, sapaan akrab.
"Ducati lah yang memutuskan apakah mereka akan memberikannya kepada kami. Tentunya, kami perlu motor yang lebih baik dan juga gaji yang lebih baik."
"Ducati memiliki ketertarikan kepada Marco, mungkin mereka bisa menahannya dengan sebuah situasi seperti di Pramac."
"Saya berharap mereka memberi kami dukungan ini, walau saya paham bahwa tidak mudah untuk memberikan sebuah motor pabrikan."
Dukungan motor pabrikan Ducati pernah didapatkan VR46 dalam debut mereka di kelas utama pada musim 2022.
Saat itu Luca Marini yang mendapatkan motor Desmosedici GP22 walau dengan spesifikasi yang berbeda dengan GP22 milik pembalap tim pabrikan.
VR46 tentunya harus menyiapkan dana besar juga mewujudkannya kembali.
Mengutip The-Race dalam artikel How much does it really cost to run a MotoGP team?, tim harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendatangkan paket motor pabrikan.
Bujet menyewa paket motor per pembalap berada di kisaran 2 juta euro (16,6 miliar rupiah) untuk motor lama sampai 4 juta euro (Rp 33,3 miliar) untuk motor pabrikan.
Biaya ini sebagian sudah tertutupi dengan bantuan dana sebesar 2 juta dari Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP untuk setiap pembalap di tim independen.
Masih menurut The Race, dalam artikel terkini tentang masa depan Marc Marquez di mana salah satu opsi adalah bergabung dengan tim satelit Ducati, Ducati menawarkan biaya ekstra sekitar 1,5 juta euro (Rp 12,5 miliar) untuk motor pabrikan.
Bezzecchi sih yes dengan kemungkinan ini.
"Sebuah mimpi yang menjadi nyata bagi saya jika bisa berlomba dengan motor pabrikan di sini," tukas Bezzecchi.