Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebasket, Abraham Damar Grahita, ikut serta dalam memeriahkan FIBA World Cup 2023 dengan menonton di Indoor Multifunction Stadium (IMS).
Pemain kelahiran 8 Oktober 1995 itu membocorkan tim yang menjadi akan ditonton di FIBA World Cup 2023 yang turut diselenggarakan di Indonesia.
Sebagai informasi, Indonesia akan kebagian pertandingan Grup G dan H dalam event yang juga dihelat di Filipina dan Jepang.
Baca Juga: City Selection 3x3 Indonesia Tournament Siap Guncang Yogyakarta
Abraham Damar mengungkapkan kalau dirinya akan menonton pertandingan Kanada dan Prancis.
"Ya paling mungkin kita akan tonton yang banyak jualan tiketnya ya, yaitu Kanada dan Prancis. Tapi Brazil juga menarik," ujar Abraham.
"Tapi ya karna levelnya sudah FIBA World Cup, tim manapun pertandingannya akan menjadi lebih menarik," imbuh MVP IBL dua kali tersebut.
Abraham tidak bisa memprediksi siapa yang akan keluar sebagai juara di Piala Dunia Bola Basket nantinya.
"Kalau misalnya untuk yang menang Piala Dunia masih sangat tidak bisa diprediksi. Amerika, power house selalu setiap tahun," terangnya.
"Tim-tim Eropa juga berkembang, Amerika Latin juga tidak bisa dianggap enteng, jadi ini pasti jadi turnamen menarik secara keseluruhan."
Abraham juga membeberkan kesibukan baru yaitu memberikan coaching clinic kepada pebasket-pebasket muda.
Pemain yang membawa Indonesia mencetak emas pertama di SEA Games tersebut belum bertanding lagi sejak menuntaskan kiprahnya di Jepang pada Mei lalu.
Abraham menjadi pebasket kelahiran Indonesia pertama yang tampil di Liga Jepang.
Atlet asal Bangka tersebut direkrut Veltex Shizuoka. Klub divisi tiga Liga Jepang ini dibawanya naik kasta pada musim berikutnya.
Abraham sebenarnya masuk dalam roster Prawira Harum Bandung untuk IBL musim 2023 yang masih berlangsung.
Akan tetapi, dia belum kunjung mentas karena sengketa kontrak dari kepindahannya ke Veltex Shizuoka pada awal tahun ini.
"Sekarang saya sibuk memberikan coaching clinic kepada beberapa pebasket muda," kata pemain berusia 27 tahun tersebut.
"Latihan yang saya berikan di antaranya fundamental bermain basket karena biasanya pemain-pemain muda melupakan hal itu," terangnya.