Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, tidak ingin memberikan banyak saran terhadap Marc Marquez (Repsol Honda) soal masa depannya.
Marc Marquez sedang berada dalam fase harus memilih di antara dua pilihan untuk memutuskan masa depannya pada MotoGP.
Dua opsi yang ada di hadapan Si Alien sekarang adalah bertahan di Honda yang masih diterpa krisis atau mencari angin segar di tim lainnya.
Baca Juga: Bos Ducati Sudah Oke, Valentino Rossi Tolong Siapkan Rp 12,5 Miliar untuk Motor Baru Marco Bezzecchi
Tak dipungkiri lagi, sulit rasanya bagi Marquez untuk mengejar gelar jika melihat kesulitan yang sedang terjadi di dalam garasi Honda.
Honda masih dirundung banyak masalah ketika rencana pengembangan motor mereka belum juga belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Marquez pun seperti patah semangat ketika dia kesulitan bersaing di Sachsenring, sirkuit yang telah dimenanginya 11 kali, saat MotoGP Jerman pada 16-18 Juni kemarin.
Dari Honda sendiri sudah ada sinyal bahwa juara dunia delapan kali tersebut berhak untuk memutuskan nasibnya sendiri.
Hanya saja, Marquez akan dihadapkan konsekuensi besar apabila mengakhiri kontraknya di tengah jalan.
Marquez masih menyisakan 1 musim dari kontrak megah berdurasi 4 musim yang mengikatnya di Honda hingga akhir 2024.
Risiko untuk menganggur pun dihadapi Marquez ketika tim lain enggan mencampuri urusannya dengan Honda karena kontrak yang masih berlaku.
Marquez sebenarnya tidak perlu jauh-jauh untuk meminta saran.
Adik kandungnya sendiri, Alex Marquez, mengambil keputusan berani untuk meninggalkan Honda jelang habisnya masa bakti pada tahun lalu.
Alex Marquez memilih pindah karena khawatir tidak akan mengalami kemajuan jika bertahan di Honda lebih lama.
Situasi serupa yang dialami Alex Marquez ketika musim lalu bertaruh dengan meninggalkan Honda dan bergabung bersama Ducati.
Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Franco Morbidelli Mau Pindah, Akademi Valentino Rossi Kian Merah
Namun, saat ini sulit bagi juara dunia Moto3 dan Moto2 itu menyarankan sang kakak melakukan hal yang sama.
"Saya tidak akan membahas mengenai keputusan itu, saya pikir itu adalah sesuatu yang harus dirasakan setiap pembalap," ucap Alex, dilansir dari Motorsport.com.
"Dia memiliki kontrak, seperti yang dia katakan, jadi ada banyak faktor, saya tidak akan pernah merekomendasikan dia untuk memutus kontrak."
"Tapi Anda harus selalu mengikuti naluri Anda dan melakukan apa yang Anda rasakan, seperti yang saya rasakan tahun lalu," tuturnya.
Alex saat ini tidak menyesali keputusannya.
Walau hasil yang diraih hingga paruh musim pertama belum istimewa, setidaknya Alex merasakan potensi dari kuda besinya untuk melangkah ke depan.
Musim ini Alex meraih hasil terbaiknya dengan finis ketiga pada balapan MotoGP Argentina. Pada seri yang sama dia juga mencetak pole position.
"Ya, ya, ya, ya," jawabnya saat ditanya apakah ia senang bisa meninggalkan Honda musim lalu.
"Ada momen ketika saya tidak punya tim untuk musim berikutnya (2023), tapi saya tetap akan pergi, itu sudah jelas bagi saya."
Marc Marquez telah mengatakan bahwa dia belum akan membuat pilihan. Mentalnya yang mulai terpengaruh hasil buruk ingin didinginkannya pada masa jeda kompetisi ini.
Marquez bersaudara akan memanfaatkan liburan untuk menatap paruh musim kedua dengan semangat yang baru.
"Kami akan mencoba untuk bersenang-senang, meninggalkan semua tentang MotoGP, saya yakin dia lebih membutuhkannya," kata Alex.
"Dan di atas semuanya, untuk memulihkan fisik dengan baik, ini yang paling sulit."