Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia, Rahmat Hidayat, mendapatkan program latihan khusus untuk meningkatkan teknik dan fisiknya agar siap berduet dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pemain berusia 20 tahun ini digembleng agar mejadi penggebuk yang kuat.
Terpilih sebagai pasangan baru Kevin selama Marcus Fernaldi Gideon menepi membuat Rahmat harus siap meningkatkan level permainannya.
Duet Kevin/Rahmat akan segera menjalani debutnya dalam waktu dekat.
Baca Juga: 1 Faktor dari Coach Naga Api yang Bikin Duet Kevin/Rahmat Meyakinkan
Kabarnya, bulan September 2023 nanti mereka akan mulai bertanding.
Dalam mempersiapkan itu, pelatih ganda putra PBSI Herry Iman Pierngadi, sudah menyiapkan program latihan yang dibuat khusus untuk Rahmat.
Utamanya, latihan untuk meningkatkan skill, teknik maupun fisik ganda putra peringkat 59 dunia bersama Muhammad Rayhan Nur Fadillah ini.
Menurut Herry IP, program ini sangat perlu dilakukan agar Rahmat segera menyesuaikan diri dan bisa mengimbangi Kevin.
Masing-masing dari mereka pada dasarnya berposisi sebagai playmaker (pemain depan) dengan partner sebelumnya.
Sehingga program latihan khusus ini diharapkan mampu membesut Rahmat menjadi pemain belakang alias penggebuk smes yang keras.
"Yang pasti saya sebagai pelatih pasti memberikan program khusus buat Rahmat, supaya bisa cover Kevin," ujar Herry IP dikutip BolaSport.com dari Antara News.
"Jadi karena Rahmat masih muda, fisiknya harus ditingkatkan."
"Terutama (kekuatan) tangannya agar bisa smes (keras) mendekati apa yang diharapkan Kevin," tutur pelatih 56 tahun itu.
Harapannya Rahmat bisa meniru gaya bermain Marcus.
Memang, Herry IP menyadari bahwa Rahmat mungkin tidak akan 100 persen seperti Marcus.
Baca Juga: Gantikan Marcus Gideon, Rahmat Hidayat Tanpa Tekanan Jadi Tandem Kevin Sanjaya
Rahmat pada dasarnya adalah pemain depan, modal utama memiliki smes keras darinya mungkin tidak akan bisa semirip Marcus.
Akan tetapi, dengan mempertimbangkan usia yang masih terhitung muda, Rahmat disetir untuk bisa lebih beradaptasi.
Ada potensi untuk menggembleng pemain asal Batam ini agar benar-benar menjelma menjadi sosok pemain yang bisa menguasai area belakang.
Sementara Kevin yang permainannya sudah matang tetap mengambil peran di area depan net.
"Mungkin tidak bisa seperti Marcus, tapi ya seperti itu jadi yang diubah Rahmatnya. (Karena) Kevin kan sudah matang," ujar Herry IP.
"Rahmat yang harus menyesuaikan dan diberi latihan khusus," tambahnya.
Terpilihnya Rahmat Hidayat sebagai partner baru selama Marcus Gideon memulihkan cedera diputuskan oleh Kevin sendiri.
Kevin menunjuk Rahmat di antara nama-nama pemain lainnya yang disodorkan Herry IP dan tim pelatih pelatnas.
Alasan Kevin menunjuk rekan satu klubnya di PB Djarum itu dikarenakan komunikasi yang sudah lebih lancar.
Rahmat sudah masuk tim ganda putra utama pelatnas sehingga sudah sering berlatih bersama-sama dengan Kevin.
Sementara dari sisi Herry IP, pelatih asal Pangkal Pinang itu melihat ada nilai plus lain dari Rahmat yang ia sadari yaitu kecepatan beradaptasi.
Ini telah dibuktikan ketika Rahmat menjadi partner dadakan Pramudya Kusumawardana yang ditinggal cedera Yeremia Erich Rambitan pada tahun lalu.
Duet Rahmat/Pram mampu menyabet dua gelar juara di Malang Indonesia International Challenge 2022 dan Indonesia Masters 2022 Super 100.
"Kalau Rahmat sendiri pernah saya coba sama Pram, saat Yere cedera, di dua turnamen di Malang dan dia berhasil," kata Herry.
"Saya lihat si Rahmat ini adaptasinya bisa cepat," tandasnya.