Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, terlihat mulai pasrah dengan peluang Honda untuk bangkit pada paruh musim kedua MotoGP 2023.
Honda masih belum bisa keluar dari krisis yang telah dialami sejak cedera parah yang dialami ujung tombak mereka, Marc Marquez, pada 2020.
Kesulitan karena pandemi, kendala komunikasi antara tim di Eropa dan insinyur di Jepang, hingga perbedaan budaya disebut-sebut menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Tolak Pemberian Hak Istimewa, Ducati dan Pabrikan Eropa Disentil Utang Budi ke Honda dan Yamaha
Situasi Honda makin memburuk ketika Marc Marquez yang biasanya berhasil menyelamatkan wajah mereka mulai terlihat putus asa.
Ambisi Marquez untuk mengejar kemenangan menghadapi tembok besar ketika justru deretan hasil gagal finis yang didapatkannya.
Motor Honda RC213V bak tidak bisa menjaga penunggangnya. Kecuali Takaaki Nakagami, tiga pembalap reguler Honda di MotoGP absen di dua balapan terakhir karena cedera.
Keyakinan Marquez terhadap tim yang diperkuatnya sejak 2013 ini pun disinyalir telah melemah karena hasil jeblok pada MotoGP Jerman.
Marquez kewalahan untuk sekadar bersaing di papan tengah. Padahal, Sachsenring merupakan lintasan terbaik baginya karena catatan 11 kemenangan grand prix beruntun.
Alberto Puig selaku manajer tim tidak memungkiri bahwa saat ini adalah periode buruk yang tengah dialami Honda.