Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keputusan Lionel Messi gabung Inter Miami membuatnya bakal menghadapi sederet musuh berkelas bintang elite di MLS berikut ini.
Tinggal menghitung hari sebelum Messi mengesahkan transfernya ke klub milik David Beckham.
Superstar Argentina tersebut akan menjadi bintang dari segala bintang yang meramaikan liga strata tertinggi di Amerika Serikat.
Dengan gabung Inter Miami, Lionel Messi pun berpeluang menjadi musuh dari 9 pemain top yang lebih dulu tiba di MLS berikut ini.
Kalau ketenaran individu jadi patokan, nama-nama di bawah ini bisa jadi lawan terberat bagi Messi andai bertemu timnya nanti.
1. Riqui Puig (LA Galaxy)
Tentu saja Puig familier bagi Messi karena mereka pernah berbagi ruang ganti di Barcelona pada 2019-2021.
Tersingkir dari proyek Xavi, gelandang 23 tahun ini memperkuat LA Galaxy sejak tahun lalu.
Baca Juga: Kim Min-jae Sepakat ke Bayern Muenchen, Lagi-lagi Target Man United Diembat karena Kurang Gercep
2. Lorenzo Insigne (Toronto FC)
Mantan kapten Napoli tersebut menjadi rekrutan hit musim panas lalu.
Sudah berusia 32 tahun, penyerang sayap berpostur mungil ini pindah ke Toronto setelah memperkuat Napoli 10 musim.
3. Giorgio Chiellini (Los Angeles FC)
Defender kawakan Italia ini bagian sempalan sejarah Juventus, di mana dia berkarier 17 musim sebelum menjajal MLS bersama Los Angeles FC.
Sudah berumur 38, Chiellini menyongsong masa pensiun dan langsung merasakan 2 gelar di musim perdananya bareng LAFC pada 2022.
Total Chiellini pernah menghadapi Messi 3 kali, yakni di dua partai perempat final Liga Champions melawan Barcelona (2016/17) dan Finalissima versus Argentina (2022).
4. Douglas Costa (LA Galaxy)
Winger Brasil berusia 32 tahun malang melintang di klub Eropa, termasuk Bayern dan Juventus, selama 11 tahun dengan hiasan 27 trofi dalam pengembaraannya di Benua Biru.
Costa menepi ke LA Galaxy tahun lalu dan menjadi musuh sengit bagi mantan rekannya di Juve, Chiellini.
5. Thiago Almada (Atlanta United)
Sebelum Messi datang, Almada adalah satu-satunya peraih gelar Piala Dunia yang bermain di MLS, menurut data Tyc Sports.
Bersama La Pulga, pemuda 22 tahun ini ikut mengantar timnas Argentina kampiun di Qatar 2022.
Almada berstatus pemain termahal dalam sejarah MLS saat direkrut Atlanta dari Velez seharga 16 juta dolar AS tahun lalu.
Bagi publik Tanah Air, namanya viral setelah bertukar jersei dengan Marselino Ferdinan di laga timnas Indonesia vs Argentina, 19 Juni lalu.
Baca Juga: Jadwal Pramusim Klub Liga Italia - Mourinho Bawa AS Roma Tur ke Indonesia, Ternyata Salah Ketik
6. Javier "Chicharito" Hernandez (LA Galaxy)
Salah satu musuh familier lain dalam karier Messi, panggung terbesar Chicharito saat melawan raja trofi Ballon d'Or tersebut ada di final Liga Champions 2011, di mana Barca menggebuk Man United.
Penyerang 34 tahun ini bergabung dengan Galaxy sejak 2020 dan menjadi striker andalan klub kendati belum mempersembahkan gelar.
7. Carlos Vela (LA Galaxy)
Total 18 bentrokan dengan Leo Messi cukup menggambarkan betapa tinggi jam terbang Vela di kompetisi level top Eropa sebelum menepi ke MLS.
Eks pemain Arsenal dan Sociedad ini adalah kapten sekaligus mesin gol terdepan bagi Galaxy, di mana dia bergabung sejak 2018 dan merasakan berbagai gelar individu maupun tim.
8. Xherdan Shaqiri (Chicago Fire)
Dari julukannya saja, pemain serang menjurus legenda timnas Swiss ini dibebankan ekspektasi besar untuk berjaya.
Si Lionel Messi dari Alpen sekarang bisa kembali menghadapi Messi yang tulen jika keduanya bentrok dalam duel Chicago vs Miami kelak.
Sebelumnya, pemain fotokopian La Pulga ini pernah menjadi lawan Messi dalam 5 kesempatan kala memperkuat Swiss (2), Bayern (1), Liverpool (1), dan Lyon (1).
Baca Juga: Kacau, Ilkay Guendogan Bisa Pergi dan Bikin Barcelona Rugi 164 Miliar sebelum Main Semenit pun
9. Federico Bernardeschi (Toronto FC)
Satu lagi talenta Italia yang diekspor ke MLS, Bernardeschi menjajal atmosfer soccer dengan tiba bersama Insigne ke Toronto tahun lalu.
Pernah dilabeli salah satu winger terbaik Negeri Piza, dia sudah menghadapi Messi 4 kali, yakni saat memperkuat Juventus melawan Barcelona di Liga Champions (3) dan Finalissima 2022 bersama Italia (1).