Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, sudah mengalahkan Erik ten Hag dalam satu hal meski Liga Inggris musim 2023-2024 belum dimulai.
Persaingan dua klub asal Manchester sudah berat sebelah pada bursa transfer musim panas 2023.
Status kedua tim memang berbeda begitu musim kompetisi 2022-2023 resmi berakhir.
Erik ten Hag hanya sanggup membawa Manchester United meraih gelar Piala Liga Inggris.
Sementara Pep Guardiola mengantar Manchester City meraih treble winners dengan memenangi Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
Perbedaan nasib kedua pelatih juga berbeda saat memasuki bursa transfer musim panas tahun ini.
Pep Guardiola tidak kesulitan untuk mendapat pemain idaman, berbeda dengan Erik ten Hag.
Kehilangan Ilkay Guendogan yang sebelumnya bertugas sebagai kapten langsung diganti secara cepat.
Baca Juga: Berkat Pelatih Baru, Inter Miami Dapat Jaminan Anti-Kering Gol dari Messi
Manchester City berhasil mendatangkan Mateo Kovacic dari Chelsea tanpa proses yang rumit.
Profil Mateo Kovacic sudah terpampang jelas di halaman situs klub yang akan ia bela musim depan.
Dilansir BolaSport.com dari Manchester Evening News, nasib berbeda dialami Ten Hag yang juga bertransaksi dengan Chelsea.
Pelatih asal Belanda tersebut menetapkan gelandang Chelsea, Mason Mount, sebagai target utama.
Manchester United bahkan sudah mengajukan penawaran pertama untuk mendatangkan Mason Mount.
Namun tawaran sebesar 55 juta pounds (sekitar Rp1,04 triliun) masih ditolak mentah-mentah oleh Chelsea.
The Blues ternyata menetapkan harga untuk sang gelandang sebesar 65 juta pounds (sekitar Rp1,23 triliun).
Transfer Mount memang belum sepenuhnya berakhir karena kedua klub masih melakukan negosiasi.
Baca Juga: Daftar Kapten Real Madrid Usai Ditinggal Karim Benzema, Luka Modric Cuma Jadi Wakil
Ten Hag pun pantang dikatakan gagal karena belum bisa menyambut pemain idamannya.
Akan tetapi, Ten Hag tidak bisa mengharapkan transaksi transfer yang semulus jalan Guardiola.
Guardiola akan selalu mendapat dukungan penuh dari timnya untuk bisa memboyong pemain idaman.
Sementara Ten Hag tidak bisa sembarangan dalam menentukan target pada musim panas tahun ini.
Biaya belanja Manchester United pada bursa transfer edisi terbaru tergolong sangat terbatas.
Tidak ada pemain yang akan datang dengan harga terlalu mahal seperti fenomena terdahulu.
Aktivitas transfer mereka pun bisa memakan waktu lebih lama dari langkah yang dilakukan Manchester City saat ini karena kisruh kepemilikan klub.
Ten Hag tidak bisa sembarangan mengeluarkan dana untuk membangun tim idaman.