Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek timnas Indonesia, Shayne Pattynama, membuka peluang untuk bermain di tim Liga 1 jelang akhir karirnya di sepak bola.
Shayne saat ini bermain untuk tim asal Norwegia Viking FK.
Bersama klubnya tersebut, dia cukup menjadi andalan,
Bahkan, musim ini Shayne hanya absen dalam satu laga karena mendapatkan kartu merah.
Pemain berusia 24 tahun ini juga baru merasakan debut bersama skuad Garuda di FIFA Mathday bulan Juni lalu.
Menariknya, dia ingin menutup karirnya di salah satu klub asal Indonesia.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023 Dinilai Tak Harus Terlaksana di Jakarta
Shayne Pattynama menjelaskan bahwa kepindahannya ke Indonesia masih terbuka lebar.
Dia akan melakukan hal tersebut sebelum pensiun di sepak bola.
Rencana ini sudah dia pikirkan dan setelah bermain beberapa tahun akan pensiun.
"Itu memang terlihat bagus dan saya sangat terbuka untuk itu. Itu juga merupakan pandangan saya sendiri."
"Ketika saya sudah lebih tua, saya ingin menyelesaikan karir saya di Indonesia."
"Dengan bermain sepak bola di sana selama beberapa tahun," kata Shayne Pattynama dilansir BolaSport.com dari laman Voetbalzone.
Pemain kelahiran Belanda ini menegaskan bahwa saat ini dia akan fokus berkarir di Eropa.
Apalagi, usianya masih cukup muda dan masa depannya masih panjang.
Dia menegaskan akan bekerja keras demi mendapatkan karir terbaik di Eropa.
"Namun, untuk saat ini, saya sangat yakin bahwa saya bisa memiliki karier yang bagus di Eropa."
"Oleh karena itu, fokus saya sepenuhnya berada di sana," tegasnya.
Sementara itu, Shayne juga menceritakan debutnya saat bertanding melawan Argentina pada 19 Juni lalu.
Tepatnya saat dia beberapa kali melakukan duel dengan Nahuel Molina.
Menurutnya, bek kanan tim berjuluk La Albiceleste tersebut cukup tangguh.
Namun, skuad Garuda mendapatkan banyak pelajaran setelah laga tersebut.
"Saya pikir dia (Nahuel Molina) terikat kontrak dengan Atletico Madrid. Itu adalah duel-duel yang sangat bagus. Anda belajar banyak dari mereka."
"Argentina adalah tim yang bagus. Di lapangan Anda dapat melihat betapa tingginya level tertinggi sebenarnya."
"Sangat menyenangkan bisa merasakan hal itu. Meskipun kalah 0-2, itu adalah pengalaman yang luar biasa.'
"Setelah pertandingan, kami dan para pemain juga berfoto bersama presiden Indonesia," pungkasnya.