Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap World Superbike (WSBK) Jonathan Rea, mengomentari situasi sulit yang sedang dialami Marc Marquez dan timnya Repsol Honda di pentas MotoGP 2023.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Marquez masih kesulitan untuk tampil kompetitif di atas motor RC213V hingga berakhirnya delapan seri pertama MotoGP 2023.
Jangankan meraih kemenangan atau podium, pembalap berjuluk Baby Alien tersebut bahkan belum bisa mendapatkan satu poin pun dari balapan utama.
Hasil terbaik yang didapat Marquez sejauh ini adalah finis di posisi ketiga dalam sesi sprint race GP Portugal yang merupakan seri perdana musim ini.
Peraih delapan gelar juara dunia tersebut sempat menepi alias melewatkan beberapa seri karena mengalami cedera.
Ya, rentetan cedera kembali menghantui Marquez lantaran dia sering terjatuh saat mengendari RC213V.
Kinerja RC213V yang belum maksimal memang membuat performa Marquez berada di titik terendahnya sejak promosi ke kelas tertinggi pada 2013 lalu.
Dengan hasrat menjadi juara dunia yang masih membara membuat pembalap asal Spanyol itu tidak segan melayangkan ultimatum kepada Honda.
Situasi pelik ini tidak hanya diraskan oleh Marquez saja melainkan juga tandem barunya yakni Joan Mir.
Baca Juga: Marc Marquez Dibela Rekan Sepenanggungan, 'Tak Pantas Dikritik Terlalu Keras'
Berlabel sebagai juara dunia musim 2020, Mir tidak bisa berbuat banyak untuk mengerahkan segenap potensi RC213V hingga sejauh ini.
Dia bahkan harus absen dan belum kembali ke lintasan balap sejak meraih finis di posisi ke-11 dalam balapan utama GP Portugal.
Kondisi tersebut mengundang perhatian dari pembalap Kawasaki di ajang WSBK yakni Jonathan Rea untuk berkomentar.
Rider asal Irlandia Utara tersebut merasa prihatin dengan situasi sulit yang sedang dialami oleh Marquez.
Baca Juga: Bos Ducati Terima Dorna Selamatkan Yamaha dan Honda Asal dengan Syarat
Menurut peraih enam gelar juara dunia WSBK tersebut, Marquez masih merupakan pembalap terbaik terlepas dari rentetan hasil minor dan momen menyedihkan musim ini.
Selain itu, pemilik nomor 93 masih dipandang sebagai satu-satunya orang di Honda yang bisa melesat dengan RC213V.
"Dia adalah seorang legenda dan saya sangat prihatin dengan apa yang menimpanya sekarang," kata Rea, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
"Marquez adalah satu-satunya orang yang memiliki kapabilitas bersaing dengan motor tersebut."
"Dan menurut pendapat saya dia masih pembalap terbaik di dunia hingga hari ini, dengan segala hormat untuk para rivalnya," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Rea menegaskan bahwa akar masalah dari performa buruk Marquez terletak pada motor RC213V.
Pengembangan yang salah jalan sejak masa pandemi membawa petaka bagi Honda sendiri, seiring riwayat cedera mengerikan Marquez pada musim 2020 lalu.
Kini, Honda layaknya neraka bagi pembalap mereka sendiri termasuk pasukan yang bernaung di LCR Honda selaku tim satelit.
RC213V yang sulit dikendalikan membawa dampak fisik dan psikis bagi pengendaranya meski Alex Rins sempat membawa LCR Honda berkibar dengan satu kemenangannya di GP Americas.
"Masalahnya adalah keadaan Honda seperti sebuah bencana dan Anda harus melihat apa yang terjadi dengan Alex Rins dan Joan Mir," kata Rea.
Baca Juga: Permintaan Tim Valentino Rossi untuk Motor Pabrikan Dipertimbangkan Ducati