Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pevoli putri Indonesia, Yolla Yuliana, memetik pelajaran dari penampilannya ketika tampil pada ajang AVC Challenge Cup 2023.
Timnas voli putri Indonesia baru saja merampungkan ajang AVC Challenge Cup 2023 pada akhir pekan lalu di Gresik, Jawa Timur.
Bertindak sebagai tuan rumah, skuad Garuda harus puas meraih gelar sebagai runner-up usai kalah di laga final.
Di partai puncak, Yolla Yuliana dkk dikalahkan tim Vietnam dengan skor akhir 2-3 (18-25, 27-25, 25-21, 20-25, 13-15).
Meski gagal menjadi juara dan mengalahkan Vietnam, Indonesia telah menunjukkan performa menjanjikan sepanjang gelaran ini.
Sejak babak penyisihan hingga fase delapan besar, tim besutan Alim Suseno itu selalu menang dengan skor sempurna 3-0.
Catatan mentereng juga dibukukan pada semifinal saat Indonesia menumbangkan Taiwan yang selama ini cukup dominan.
Sebagai salah satu tumpuan pasukan Merah-putih pada AVC Challenge Cup 2023, Yolla Yuliana turut buka suara.
Pemain berusia 29 tahun tersebut menilai ada perubahan dari segi mental dan kualitas permainan di lapangan.
Baca Juga: Nasib Ngenes Tim Voli Putri Vietnam Usai Pecundangi Indonesia di AVC Challenge Cup 2023
Menurut Yolla, Indonesia kini sudah bisa mengimbangi permainan lawan yang memiliki rekor lebih kuat.
"Yang pasti mental, dan kualitas permainan kita juga jadi bisa ngimbangin lawan," kata Yolla menjelaskan.
Lebih lanjut, pemain milik tim Jakarta Pertamina Fastron tersebut juga tak segan membongkar penyebab kekalahan-kekalahan sebelumnya.
Salah satu faktor yang membuat Indonesia meraih hasil minor sebelum-sebelumnya adalah permainan yang terlalu lama dan lambat.
Baca Juga: Yolla Yuliana Dkk Bukan Kaleng-kaleng, Pelatih Vietnam Anggap Indonesia Pantas Tampil di VNL
"Jadi kalau misalkan kita flashback ke kemarin, kenapa kita kalah sama lawan karena permainan kita lama, lambat gitu," ucap Yolla.
Kini ketika pada ajang AVC Challenge Cup 2023, Yolla merasakan adanya perubahan dari segi tempo permainan yang semakin cepat.
Dengan tempo yang sedikit lebih cepat membuatnya bisa bersaing melawan tim-tim yang lebih kuat.
"Sekarang tempo kita speednya sudah ada temponya sudah ada gitu, jadi kita bisa compete dengan negara lain," kata Yolla.
Terlepas dari itu, menurut Yolla hal terpenting yang didapat dari AVC Challenge Cup 2023 adalah mental bertanding yang semakin kuat.
Biasanya para pemain sudah demam panggung terlebih dulu ketika sudah memasuki babak semifinal atau final.
Hal tersebut yang membuat skuad Garuda gagal meraih medali tertinggi pada ajang SEA Games 2023 Kamboja kemarin.
"Dan ya itu pertamanya sih mental," ucap Yolla dalam wawancara bersama awak media, termasuk BolaSport.com, Rabu (28/6/2023).
"Karena yang seperti kemarin SEA Games mau sejago apa pun kalau mental kita yang wah final nih semi final nih pasti udah buyar sudah kacau gitu," imbuhnya.
Sementara itu, Vietnam mendapatkan kesempatan yang lebih baik dengan menjuarai AVC Challenge Cup 2023.
Mereka berhak tampil pada ajang yang lebih tinggi yakni FIVB Challenge Cup 2023 yang digelar di Prancis pada akhir bulan depan.
Baca Juga: Mengintip Calon Saingan Terberat Indonesia pada AVC Challenge Cup 2023