Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiprah pebulu tangkis tunggal putra India, Lakshya Sen, sudah lama tak terdengar setelah kerap menjadi ancaman bagi pemain papan atas sektor ini.
Penyebabnya, dia baru saja menjalani pemulihan dari operasi hidung.
Mantan tunggal putra nomor satu dunia junior ini perlahan bangkit kembali setelah pulih dari operasi septum yang menyimpang setelah Kejuaraan Dunia 2022, Agustus.
Septum adalah kondisi ketika dinding tipis yang membatasi kedua lubang hidung tidak berada tepat di tengah.
Kondisi ini bisa menimbulkan gangguan, misalnya sulit bernapas melalui hidung.
Pembedahan diperlukan karena septum yang menyimpang hampir menghalangi saluran hidung kanan Lakshya, dengan asupan udara sekitar 20 persen dari normal.
Prosedurnya termasuk mencukur sebagian tulang yang menghalangi masuknya udara dan mengatur bentuk hidung dengan benar.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), tunggal putra yang saat ini menduduki ranking ke-19 dunia itu membuka perjuangannya setelah operasi.
"Pemulihan diperkirakan memakan waktu tiga bulan. Tetapi sebaliknya, saya butuh lebih dari delapan bulan untuk kembali ke jalur semula," kata Sen dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Saya juga harus menghadapi banyak alergi dan sakit perut akibat perubahan air dan cuaca."
"Kekebalan menurun selama beberapa waktu dan saya harus minum obat untuk mengatasinya." ujar Sen.
Proses pemulihan berjalan lambat bagi pemain 21 tahun ini yang dulunya sangat cepat di lapangan.
"Setiap kali saya berlatih, saya terluka atau sakit saat berlatih," ujar Sen.
"Saya kemudian harus mundur selangkah karena selama dua bulan pertama. Saya tidak tahu bahwa ini bisa menjadi serius," ucap Sen.
Baca Juga: Curhatan Pembalap Honda Iri Lihat Gaya Bebas Berkendara Rider Ducati
"Saya membuat banyak perubahan dalam makanan saya dan juga dalam beban latihan. Saya merasa lebih baik selama dua atau tiga bulan terakhir."
"Sekarang saya sangat menantikan untuk mengikuti turnamen dengan tingkat kebugaran yang baik."
Lakshya Sen berencana berkompetisi lagi mendapatkan kembali performa yang membuatnya merebut emas tunggal pada pada Commonwealth Games 2022 di Birmingham, Inggris dan gelar India Open 2022.
Rencananya Sen akan comeback pada Korea Open 2023, 18-23 Juli di Yeosu.
Namun, ujian berat harus dia jalani karena dia akan menjumpai Anders Antonsen (Denmark) yang saat ini berada di ranking ke-16 dunia.
Penampilan terbaiknya tahun ini adalah pada Thailand Open 2023.
Saat itu, dia mencapai semifinal sebelum kalah dalam tiga pertandingan dari pemain tuan rumah Kunlavut Vitidsarn (Thailand) yang akhirnya menjadi juara.
Nama Lakshya Sen menjadi perbincangan setelah dia berhasil menumbangkan Loh Kean Yew pada India Open 2022, Januari 2022.
Pada turnamen berikutnya di German Open 2022, dia bahkan berhasil masuk final dan melawan tunggal putra Thailand, Kunvalut Vitidsarn. Meskipun dia kalah. Bahkan di turnamen ini dia mengalahkan Anthony Sinisuga Ginting.
Ternyata saat masih menjadi pemain junior, Lakshya Sen sudah seringkali menjadi juara. Dia bahkan pernah mencatatkan diri menjadi nomor 1 dunia tingkat junior.
Pebulutangkis berusia 20 tahun ini berangkat dari keluarga olahragawan. Ayahnya DK Sen merupakan pelatih bulutangkis yang dihormati di India.
Sen mulai bermain bulutangkis sejak kecil. Pada usia 9 tahun, dia berlatih di Prakash Padukone Badminton Academy, dan dilatih oleh legenda bulutangkis India, Vimal Kumar.
Berbagai turnamen dari junior pun dia ikuti dan berbagai kejuaraan pun dia menangkan. Di antaranya juara Asian Junior Championship 2018, Jakarta.
Dia juga menjadi juara Youth Olympic Games 2018 di Buenos Aires (Mixed team).
Baca Juga: Bikin Menderita dan Tidak Percaya Diri, Jawaban atas Jebloknya Pembalap Honda