Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Herry IP Pertimbangkan Notional Point untuk Tentukan Debut Kevin/Rahmat

By Nestri Y - Sabtu, 1 Juli 2023 | 14:00 WIB
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, saat mendampingi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada babak 16 besar Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (26/1/2023). (REYHANESA PUTRA/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih ganda putra PP PBSI, Herry Iman Pierngadi akan menentukan debut duet bary Kevin/Rahmat setelah melakukan perhitungan notional point dan peluang di sejumlah turnamen BWF.

Herry IP enggan terlalu grusa-grusu dalam menerjunkan pasangan kombinasi baru Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Rahmat Hidayat.

Program latihan, pemilihan turnamen, sampai waktu duet mereka belum terlalu dibicarakan lebih jauh.

Namun yang pasti, Herry IP menuturkan bahwa Kevin/Rahmat akan turun berlaga di tahun ini, mengingat mereka memang digandengkan sambil menunggu Marcus Fernaldi Gideon menjalani pemulihan pasca-cedera.

Sebagaimana diketahui, Kevin harus berpisah dulu dengan Marcus karena Marcus masih mengalami cedera pada kedua tumitnya.

"Tahun lalu, dokter menyarankan operasi pada satu kaki dulu. Marcus menjalani operasi pada kaki kiri. Sekarang kaki kanannya terasa sakit," kata Herry IP dikutip BolaSport.com dari Kompas.id.

"Saat main di Singapore Open 2023 lalu, dia bilang pada saya kesulitan untuk bergerak ke kanan karena kakinya sakit," ucap pelatih berjuluk Naga Api itu.

Karena hal itulah akhirnya Herry IP memutuskan untuk memasangkan Kevin dengan pemain lain, agar hawa pertandingan dan feeling bermain tidak hilang. Sebagaimana yang pernah terlihat pada duet Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan tahun lalu.

Baca Juga: Tunggal Putra Indonesia Hati-hati, Titisan Lin Dan Kini Dipandu Dua Legenda China Sekaligus

Pasangan 'dadakan' yang disodorkan Herry IP pun salah satunya adalah Rahmat Hidayat, yang akhirnya juga dipilih oleh Kevin sendiri.

Debut mereka masih belum diketahui kapan kepastiannya, meski banyak bersliweran kabar bahwa kemungkinan akan terjadi pada September mendatang.

Ada beberapa hal yang mesti dipertimbangkan Herry IP untuk menerjunkan Kevin/Rahmat ke turnamen BWF.

Salah satunya adalah notional point, yang berguna menentukan di level manakah mereka akan mengawali turnamen.

”Poin ranking mereka harus dihitung dulu untuk mengetahui posisi dalam ranking dunia," tutur Herry IP.

"Setelah itu baru bisa memilih turnamen. Jadi, saya belum bisa menentukan mereka akan mulai bertanding di mana."

"Saat ini, ada yang lebih penting yaitu menyiapkan Rahmat dalam latihan agar bisa mengimbangi Kevin,” lanjut Herry.

Herry IP memang lebih menitikberatkan kesiapan Rahmat. Karena Rahmat juga pada dasarnya berposisi sebagai playmaker (pengatur serangan) dengan banyak bermain di depan net, kali ini ia sudah disiapkan program khusus untuk diarahkan sebagai penggebuk di belakang.

"Yang pasti saya sebagai pelatih pasti memberikan program khusus buat Rahmat, supaya bisa cover Kevin," ujar Herry IP kepada Antara News.

"Jadi karena Rahmat masih muda, fisiknya harus ditingkatkan."

"Terutama (kekuatan) tangannya agar bisa smes (keras) mendekati apa yang diharapkan Kevin," tambahnya.

Jika notional poin Kevin/Rahmat cukup tinggi, paling tidak mereka bisa mendaftarkan diri pada level turnamen BWF World Tour Super 500, yang kemungkinan akan berjuang dari kualifikasi lebih dulu. Atau jika perlu, mereka akan mencoba dari level International Challenge dan Super 300.

Herry IP sebenarnya juga menyodorkan nama lain yang justru lebih berposisi sebagai penggebuk, yakni pemain muda Daniel Edgar Marvino.

Namun, pelatih asal Pangkal Pinang itu memahami mengapa Kevin lebih memilih Rahmat.

Penunjukkan Rahmat sebagai partner baru Kevin tidak lepas dari faktor psikologis. Keduanya sudah masuk kategori ganda putra utama di pelatnas PBSI. Sering berinteraksi dan berlatih tanding.

Sedangkan dengan Daniel Edgar, yang masih di kategori ganda putra pratama, jarang bertemu dan berinteraksi.

"Ini yang tidak diketahui banyak orang, faktor psikologis sangat penting diperhatikan saat membentuk pemain ganda," kata Herry.

"Kalau dengan Daniel Edgar, Kevin khawatir Daniel akan terlalu sungkan padanya karena rentang mereka terlalu jauh. Daniel adalah pemain pelatnas pratama," imbuhnya.

Di sisi lain, penunjukkan Rahmat sebagai partner baru Kevin, membuat pasangan asli Rahmat yaitu Muhammad Rayhan Nur Fadilah jadi 'menganggur'. Tetapi Herry IP menegaskan bahwa ia akan segera mencarikan partner baru untuk Rahmat.

"Namanya belum ditentukan karena harus didiskusikan dulu oleh pelatih tim pratama," katanya.

Sedangkan soal duet Kevin/Rahmat bakal berapa lama, Herry IP juga belum bisa menjawab dengan pasti.

Semua akan bergantung pada kesiapan fisik dari Marcus setelah pemulihannya tuntas.

Herry IP belum mau menjawab dengan pasti apakah akan memisahkan Marcus dan Kevin secara permanen. Tetapi yang pasti ia menegaskan bahwa duet mereka pernah menjadi andalan Indonesia.

"Buat saya, Minions pernah menjadi terbaik di dunia. Namun, pasti akan ada waktunya bahwa generasi harus berganti," ujar Herry IP.

Baca Juga: Terungkap Misteri Anjloknya Performa Pahlawan Thomas Cup India

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P