Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Asep Saputra, mengatakan bahwa akan ada edukasi untuk Video Asisten Wasit (VAR) pada 4 Juli 2023.
Kabar ini disampaikan Asep sesuai pertandingan pembuka Liga 1 2023/2024 antara Bali United Vs PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (1/7/2023).
Asep mengatakan pihaknya sudah menyelesaikan pertemuan dengan delegasi FIFA terkait VAR beberapa waktu lalu di Jakarta.
Saat itu, perwakilan FIFA sedikit memberikan edukasi terkait VAR kepada PT LIB.
Dari hasil pertemuan itu, sekarang PT LIB sedang fokus untuk memberikan edukasi kepada wasit-wasit ini.
Rencananya edukasi ini akan dilakukan pada Selasa (4/7/2023).
"Kami sekarang sudah memasuki fase kedua yaitu edukasi mulai 4 Juli 2023," kata Asep.
Baca Juga: Daftar Pemain yang Resmi Gabung Liga Arab Saudi, Kawan Ronaldo jadi Lawan
"Ini kami lakukan karena pada Februari 2024 Liga 1 2023/2024 sudah menggunakan VAR."
Asep mengatakan, ada lima tahapan untuk penerapan protokol VAR yang wajib diketahui wasit.
Project team untuk VAR di Liga 1 2023/2024 juga sudah dibentuk dan saat ini sedang bekerja.
"Selanjutnya yang akan panjang adalah sesi edukasi wasitnya selama enam bulan."
"Jadi ada beberapa sesi dari mulai teori hingga simulasi, nanti juga ada sesi teknis klip-klip video," kata Asep.
Asep menambahkan selama edukasi wasit itu, PT LIB juga akan mendatangkan Video Operation Room (VOR).
VOR adalah salah satu alat VAR yang berada di dalam ruangan.
Baca Juga: PT LIB Janji Jadwal Berubah Seperti Laga Persija Vs PSM Tidak Akan Terjadi Lagi di Liga 1
"Ini berjalan secara paralel dan ada penyesuaian tentunya," kata Asep.
Lanjut Asep, semua stadion di Liga 1 2023/2024 akan dites oleh FIFA untuk pemasangan VOR.
Dari sana akan terlihat apakah fasilitas stadion tersebut bisa dipasang VOR atau tidak.
Kata Asep, sebenarnya dalam pemakaian VAR ini ada dua metode.
Kedua metode itu adalah sentralisasi dan disentralisasi.
Ia memberikan contohnya alat VOR ini tetap berada di Jakarta sementara pertandingan ada di daerah lain.
Saat ingin mengecek VAR, tentu saja harus kirim sinyal ke Jakarta agar dicek di VOR.
Baca Juga: PT LIB Bersyukur Pembukaan Liga 1 Berjalan Lancar Meski Sepi Penonton
Metode sentralisasi itu dipakai oleh di kompetisi sepak bola Thailand.
Di Thailand, alat VOR itu hanya empat disentralisasi di beberapa daerah, tidak semua stadion ada.
"Awalnya kami memang ingin seperti di Thailand, cukup empat VOR saja sudah bisa pakai VAR."
"Tetapi mengingat internet harus mencapai 2500 mbpl lebih, kami akhirnya memutuskan disentralisasi."
"Maka di masing-masing venue nanti akan ada VOR nya."
"Tetapi nanti lihat situasi di stadionnya, kalau tidak memungkinkan ya kami akan membuat kabin dari container atau gimana, itu gambarannya," kata Asep.
Asep melanjutkan, Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pemakaian VOR ini akan dijalankan oleh 18 wasit Liga 1 2023/2024 yang lolos.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 2023-2024 Pekan Pertama, Persib dan Arema FC Bisa Geser Persebaya dari Pucuk
Jadi nantinya dalam setiap pertandingan akan ada enam wasit yang tersedia.
Enam wasit itu terdiri empat wasit di dalam lapangan dan dua untuk standby di VOR.
PT LIB juga sudah tidak lagi menerapkan adanya tambahan wasit di samping kiri dan kanan gawang seperti musim lalu.
"Nanti ketika VAR sudah diimplementasikan selain empat wasit di lapangan, ada tiga lagi yang terlibat dalam VAR."
"Pertama itu yang memegang VAR, lalu kedua itu asisten VAR, dan ketiga operator."
"Untuk VAR dan asisten VAR tentu wasit yang harus terlisensi, sedangkan operator harus terlisensi tetapi tidak harus wasit."
Baca Juga: Persija Jakarta Disebut-sebut Bakal Rekrut Eks Bintang Liga Inggris dan Timnas Republik Ceko
"Teman-teman yang biasa jadi operator kamera juga bisa," tutupnya.