Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jack Miller mengungkap alasannya sempat menyinggung Marc Marquez yang sedang terpuruk dan mengalami musim buruk bersama Honda. Ada beberapa klarifikasi yang ia tegaskan.
Miller tidak mau memperkeruh suasan paddock MotoGP menjadi lebih panas.
Pembalap KTM Red Bull itu tidak menampik bahwa ia memang sempat melontarkan kalimat-kalimat bernada sindiran.
Kurang lebih saat itu Miller menyinggung tentang sosok pembalap yang banyak mengeluh karena motornya buruk.
Dan juga menyinggung tentang tim yang rela menyingkirkan kru lama karena ada pembalap yang ingin memiliki kepala krunya sendiri.
"Mereka membuang 99 persen insinyur mereka. Karena dia menginginkan insinyurnya sendiri di sana. Sekarang mereka kacau," kata Miller saat itu, di seri Jerman, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Sekarang mereka kacau dan bahkan tidak bisa menyelesaikan satu putaran penuh. Semua orang mengeluh tentang sepeda mereka, tetapi tidak ada yang melakukan apa-apa."
"Saran saya: 'Diam dan lakukan pekerjaanmu'. Anda dibayar untuk mengendarai sepeda motor, bukan untuk menjadi tuan putri sialan dan mengeluh tentang sepeda Anda," ucap rider asal Australia itu.
Baca Juga: Lagi-lagi demi Alasan Mulia, Valentino Rossi dan Marc Marquez 'Berjabat Tangan'
Sontak banyak yang mengaitkan sindiran Miller itu ditujukan pada dua nama, antara Marc Marquez atau Fabio Quartararo yang sama-sama terpuruk bersama pabrikan Jepang.
Namun jika ditelusuri lebih lanjut, dari dua nama itu yang pernah meminta kepala kru dan sejumlah teknisinya diganti hanya Marc Marquez.
Fabio Quartararo sejak debut di kelas MotoGP pada 2019 bersama Petronas Yamaha SRT, saat itu dipimpin kepala kru Diego Gubellini dan masih memilikinya.
Sedangkan Marquez pernah minta diganti saat pindah ke kelas utama.
Kepala Kru Honda yang cukup legendaris saat itu, Cristian Gabarrini yang pernah ikut mengantarkan Casey Stoner juara dunia 2011 bersama Repsol Honda, tidak diinginkan Marquez.
Sang juara dunia delapan kali itu lebih menginginkan membawa krunya dari tim Moto2 yang belum memiliki pengalaman di MotoGP, diantaranya Kepala Kru Santi Hernandez dan insinyur data Gerold Bucher.
Namun demikian, Miller mengelak jika pernyataan sindirannya ditujukan khusus untuk Marquez. Alibinya bukan cuma buat Marquez tapi juga keseluruhan.
"Anda harus memutuskan siapa yang saya maksud... Anda harus melakukan itu. Jika Anda mengatakan ini tentang dia, itu interpretasi Anda. Dan saya mengerti (arah kalian ke mana)," katanya menjawab pertanyaan Speedweek.
"Pada akhirnya, Anda juga harus mempertimbangkan siapa yang dimaksud."
"Bukan tempat saya untuk memberi saran kepada siapa pun tentang cara melakukannya. Saya hanya memberikan pendapat saya tentang situasinya. Itu saja," kata dia.
Miller menegaskan bahwa perkataannya murni untuk situasi umum di MotoGP saat ini.
Meski tidak bisa dipungkiri bahwa niatnya tidak lepas dari prihatin melihat betapa MotoGP bisa terancam mengalami kemunduran jika pabrikan-pabrikan top mulai berjatuhan.
"Saya telah dimintai pendapat saya dan telah memberitahukannya. Saya tidak hanya memberikan pemikiran saya tentang situasi Honda, saya berbicara tentang situasi seluruh paddock MotoGP," kata Miller.
"Karena alasan mengapa kami ada di sini adalah banyaknya pabrikan yang berbeda."
"Jika kita terus seperti ini dan melakukan pekerjaan dengan buruk, sebentar lagi kita tidak akan menjadi juara. Sesimpel itu," tegasnya.
Baca Juga: Marc Marquez Terseret Saat Bos Ducati Ungkap Dosa Besar Honda dan Yamaha di MotoGP