Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Real Madrid memberi hukuman soal ketentuan transfer kedua yang lebih ketat ke Kylian Mbappe setelah sempat dipermainkan.
Kylian Mbappe tidak bisa seenak jidat jika masih memegang mimpi untuk berseragam Real Madrid.
Real Madrid sudah belajar banyak dari kegagalan mereka saat melakoni transfer pertama.
Klub yang bermarkas di Stadion Santiago Bernabeu tersebut hampir mendapatkan Kylian Mbappe pada bursa transfer musim panas 2022.
Negosiasi sudah sampai tahap akhir, tetapi sang penyerang justru berubah pikiran.
Mbappe memilih bertahan di Paris Saint-Germain (PSG) dan menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2024.
Sebelum kontrak berakhir, ia ternyata kembali membuat situasi memanas.
Pemain berusia 24 tahun tersebut memberi tahu Paris Saint-Germain bahwa ia enggan mengaktifkan perpanjangan kontrak otomatis selama semusim.
Baca Juga: Setelah Messi, Inter Miami Ketagihan Kacaukan Sejarah Barcelona
Artinya, Mbappe rawan pergi saat kontraknya berakhir dan PSG terancam tidak memperoleh keuntungan.
Demi menghindari kerugian ini, PSG bisa terpaksa harus melepas pemain bintang mereka pada bursa transfer musim panas 2023.
Akan tetapi, Real Madrid yang menjadi peminat utama tidak berkenan untuk mendatangkan Mbappe dalam waktu dekat.
Real Madrid hanya akan mencoba mendatangkan sang penyerang saat kontraknya mendekati habis.
Tim asuhan Carlo Ancelotti bahkan menetapkan syarat yang cukup ketat untuk menjalankan transfer ini.
Dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo, Real Madrid hanya akan merekut Mbappe jika kedua belah pihak sudah mencapai kesepakatan pada Januari 2024.
Hal tersebut dilakukan Los Blancos agar tidak mengulangi kesalahan hingga kali kedua.
Baca Juga: Jajal Bisnis Media, Cristiano Ronaldo OTW Jadi Konglomerat di Portugal
Kesepakatan yang tercapai lebih awal membuat pemain incaran sulit untuk berkelit.
Jika situasi Mbappe tidak berubah, ia memang diperbolehkan bernegosiasi dengan klub lain mulai Januari 2024.
Kesempatan tersebut akan dimanfaatkan Los Blancos untuk tancap gas dalam mempersiapkan penawaran ke Mbappe.
Situasi yang diciptakan Mbappe pada satu tahun lalu memang menimbulkan keraguan bagi klub.
Akan tetapi, mereka menolak kapok dan tetap mengejar si pemain incaran jika ada kesempatan terbuka.
Hingga saat ini, Mbappe memang masih menjadi pemain idaman Presiden Real Madrid, Florentino Perez.
Meski sempat sakit, Perez tidak masalah untuk mengulangi proses negosiasi dengan cara yang sama.
Perez yakin klubnya sudah lebih cerdas untuk mengatasi masalah yang terjadi pada tahun lalu.