Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Real Madrid bisa merugi selama dua dekade karena tidak mendengarkan saran mantan pelatih mereka, Zinedine Zidane, mengenai Kylian Mbappe.
Zinadine Zidane sebenarnya bisa menyelamatkan Real Madrid dari situasi serba-memusingkan mengenai Kylian Mbappe.
Sudah dua bursa transfer dilalui oleh Real Madrid dengan masalah yang sama.
Kylian Mbappe seolah terus bermain-bermain untuk menggoda didatangkan ke Stadion Santiago Bernabeu.
Kepindahan pada bursa transfer musim panas 2022 gagal karena ulah sang penyerang sendiri.
Ia berubah pikiran di tahap akhir negosiasi dan memilih bertahan di Paris Saint-Germain.
Mengira akan menjalani masa tenang, Real Madrid justru kembali digoda oleh Mbappe.
Penyerang berusia 24 tahun tersebut enggan mengaktifkan opsi perpanjangan kontrak selama semusim di Paris Saint-Germain.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Mason Mount ke Man United, Satu Tugas Pochettino Sudah Gagal
Kondisi ini membuat Mbappe bisa pergi secara gratis saat kontraknya habis pada 30 Juni 2024.
Real Madrid pun dituntut untuk melakukan negosiasi lebih cepat agar kesalahan tahun lalu tidak terulang.
Akan tetapi, dua situasi yang menguras pikiran ini sebenarnya bisa dihindari.
Zinedine Zidane sudah memberi tahu mantan klubnya sejak 11 tahun lalu.
Dilansir BolaSport.com dari Relevo, Zidane sudah menyarankan Real Madrid untuk mendatangkan Mbappe sejak 2012.
Pria asal Prancis tersebut mampu mencium potensi besar dalam diri sang penyerang.
Sosok Mbappe yang saat itu baru berusia 14 tahun dianggap akan menjadi pemain penting dalam dua dekade ke depan.
Baca Juga: Dipaksa Main bareng Cristiano Ronaldo, Marcelo Brozovic Beri Sindiran Keras ke Inter Milan
Pernyataan Zidane terbukti benar karena Mbappe sudah menjadi sosok besar di usia yang baru 24 tahun.
Penyerang asal Prancis tersebut sudah membawa tim nasionalnya menjuarai Piala Dunia 2018.
Tidak hanya itu, Paris Saint-Germain bahkan menaruh rencana masa depan di pundak Mbappe seorang.
Kedatangan Mbappe pada 2012 tentu bisa mengubah sejarah yang ada.
Saat itu, si pria kelahiran Paris memang tengah diundang untuk berlatih di markas Real Madrid.
Rumor kepindahan terus terdengar, terutama karena Mbappe merupakan penggemar berat Los Blancos.
Namun, proyek Los Blancos saat itu masih mengandalkan Cristiano Ronaldo.
Setelah terlambat 11 tahun, Real Madrid pun memiliki peluang untuk mencegah kerugian dua dekade.