Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebola voli putra Indonesia, Farhan Halim, optimistis skuad Merah Putih meraih hasil maksimal pada AVC Challenge Cup 2023, 8-15 Juli meski persiapan terhitung singkat.
AVC Challenge Cup merupakan turnamen kualifikasi untuk liga bola voli antar-negara yang memuat dua kasta kompetisi yaitu Challengers Cup dan Volleyball Nations League (VNL).
Indonesia berharap bisa menembus kompetisi antar-negara Volleyball Nations League (VNL).
Juara AVC Challenger akan dipromosikan ke FIVB Challenger Cup 2023 yang merupakan kompetisi antar-negara yang kastanya tepat di bawah VNL.
Adapun untuk lolos ke VNL, Merah Putih harus menjuarai FIVB Challengers Cup terlebih dahulu.
Turnamen ini merupakan bagian dari persiapan menuju Asian Games 2022 yang ditunda ke tahun ini tepatnya pada 23 September-8 Oktober di Hangzhou, China.
"Persiapan memang agak singkat cuma satu bulan kurang mungkin. Tetapi, persiapannya benar-benar matang. Dari segi teknik kami sudah mempersiapkan semua," kata Farhan ditemui BolaSport.com di Padepokan Voli Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Farhan mencuri perhatian saat tampil pada SEA Games 2023 Kamboja.
Dia dijuluki ''Monster Servis" setelah berkontribusi dalam tim sehingga Indonesia langsung unggul 9-0 pada set kedua pada final SEA Games 2023 melawan Kamboja, 8 Mei.
Indonesia akhirnya menang 3-0. Sekaligus melengkapi catatan positif skuad Merah Putih pada SEA Games 2023 dengan selalu menang 3-0 sejak menjalani laga babak penyisihan grup hingga partai puncak.
Tak lama berselang, pemilik tinggi badan 193 cm itu tampil bersama Jakarta Bhayangkara Presisi pada Kejuaraan Bola Voli Antar-klub Asia atau Asian Men's Club Volleyball Championship (AVC) 2023 yang berakhir pada 21 Mei.
Farhan membukukan catatan positif dalam Kejuaraan Antarklub Asia 2023. Pemain posisi outside hitter ini menjadi Top Scorer.
Farhan yang pernah tampil pada Liga Uni Emirat Arab bersama Hatta Club Dubai itu mencetak 101 poin dengan rincian 78 attack, 7 blok, dan 16 servis/ace.
Penampilan menawan setiap pemain sukses membawa Jakarta Bhayangkara Presisi mencetak sejarah penting.
Bhayangkara menjadi tim bola voli Indonesia pertama yang berhasil menembus final Kejuaraan Antarklub Asia meski harus puas menempati posisi runner-up.
Meski begitu, pencapaian tersebut tidak menjadi beban bagi pemain 22 tahun itu.
Baca Juga: AVC Challenge Cup 2023 - Pelatih Tim Voli Putra Indonesia Tak Pasang Target Tembus Final, Kenapa?
"Kalau beban, tidak sih ya. Tetapi, mungkin lebih semangat karena sudah pernah merasakan kompetisi Asia. Jadi, lebih meningkatkan diri cara untuk menghasilkan lebih banyak poin," ucap Farhan.
Pada AVC Challenge Cup 2023, Indonesia tergabung di Grup F bersama Srilanka dan Bahrain.
"Latihannya tidak begitu jauh saat persiapan SEA Games. Gym seminggu tiga kali. Sisanya teknik bola. Untuk persaingan grup, Insha Allah seperti kemarin di Bahrain, kami Bhayangkara kalah, 2-3 tetapi kalau melihat kompetisi tim yang sekarang Insha Allah bisa menang juga lawan Bahrain."
"Cuma kalau Srilanka saya juga belum tahu tipe permainannya bagaimana. Tetapi, Insha Allah bisa jadi juara grup," ujar Farhan.
Tekad itu tertanam setelah hasil positif pada AVC Cup.
"Tidak menyangka bisa ke final karena manajamen tidak menargetkan. Mereka bilang, main lepas saja yang penting kalian main bagus, menang-kalah sudah biasa katanya," ucap Farhan.
"Hasilnya ya itu, main all out, lepas, tidak ada beban. Tidak memikirkan kalah menang, yang penting main bagus, tetapi hasilnya alhamdulillah bisa dapat posisi kedua. Saat pertama kali main di Asia ada sedikit minder, tetapi alhamdulillah bisa membuktikan ternyata juga bisa bermain."
Setelah hattrick, timnas voli mulai disorot. Turnamen jelang Asian Games juga banyak. Karena itu, Farhan fokus pada recovery yang baik karena dia secara beruntun mengkiuti Proliga, SEA Games hingga AVC Cup dan kembali menjalani pelatnas Asian Games 2022.
"Hal itu berpengaruh ke performa kalau kita sakit. Performanya tidak akan maksimal. Dengan skuad sekarang, kami sudah siap mental berkompetisi di tingkat Asia."
"Insha Allah bisa. Kemarin lihat tim putri bisa sampai ke final. Itu bisa jadi motivasi tersendiri untuk kami," aku Farhan.
"Lalau dilihat di Asia mungkin sudah bisa sih kita sebenarnya. Cuma ajangnya terbatas atau memang tidak mengirim. Event kayak AVC ini juga jarang setiap dua tahun."
Terkait kekompakkan tim, Farhan mengaku tidak mengalami kesulitan. Apalagi, mayoritas ini merupakan tim yang tampil pada SEA Games 2023, Kamboja.
"Senior welcome seperti ke teman saja. Mereka tidak menunjukkan ke kami bahwa kami ini senior. Mereka terbuka, kadang yang junior ke senior saling mengingatkan dan mereka menerima," kata Farhan.
"Sejauh ini tidak yang terlalu susah sekali. Tidak ada batasan bagi kami semua. Senior cukup ngemong ke junior. Kami sering ngobrol dan keluar bareng. Tidak ada gap."
Farhan dan kawan-kawan akan bertolak ke Taiwan pada Kamis (6/7/2023) siang.
Baca Juga: Hasil Undian Japan Open 2023 - Gregoria Unggulan, Drawing Ganda Putra Indonesia Sadis