Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Lionel Messi harus menghadapi calon musuh Inter Miami yang berulah dan menolak statusnya sebagai seorang alien.
Laga debut Lionel Messi bersama Inter Miami sudah berpeluang menyajikan hal yang menarik.
Lionel Messi berpeluang tidak mendapatkan sambutan sesuai prediksi kala akhirnya merumput bersama klub baru.
Saat ini, sang megabintang masih beristirahat usai melakoni musim 2022-2023 bersama Paris Saint-Germain.
Namun, kabar debut Messi bersama Inter Miami akhirnya mulai menemui titik terang.
Mantan kapten Barcelona tersebut ternyata harus bersabar dalam menjajal Major League Soccer (MLS) alias Liga Amerika Serikat.
Pasalnya, debut Messi berseragam Inter Miami berpeluang tidak akan terjadi di MLS.
Megabintang asal Argentina tersebut lebih dulu berkesempatan untuk mencicipi Piala Liga.
Baca Juga: Keluar dari Real Madrid, Eden Hazard Bisa Diselamatkan Timnya Lionel Messi
Messi akan menghadapi klub asal Liga Meksiko bernama Cruz Azul pada Jumat (21/7/2023).
Gelandang Cruz Azul, Erik Lira, memberikan komentar menarik jelang pertemuan ini.
"Selama Messi masih berkaki dan bermata dua, dia hanya pemain biasa," kata Erik Lira seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Kesempatan ini memang unik karena masih turnamen baru sehingga semua orang menantikannya," kata Lira menambahkan.
Pernyataan Lira bukanlah sebuah tanda sang pemain tidak menghormati Messi.
Pelatih Cruz Azul, Tuca Ferretti, sengaja meminta anak asuhannya untuk memiliki pandangan seperti ini.
Laga melawan Inter Miami tetaplah pertandingan kompetitif bagi Cruz Azul pada tahun ini.
Baca Juga: Lionel Messi OTW Dapat Penghargaan Unik, Baru Sekali Seumur Hidup La Pulga
Untuk itu, mereka dilarang merasa terlalu kagum dengan salah satu pemain lawan.
Lionel Messi memang datang ke Amerika Serikat dengan sejumlah prestasi besar.
Pemain berjulukan La Pulga tersebut merupakan pengoleksi tujuh gelar Ballon d'Or.
Aksi individu La Pulga kerap membuatnya identik dengan alien karena pemain biasa tidak bisa menirunya.
Akan tetapi, para pemain Cruz Azul dilarang tersihir oleh olah bola Messi kala bertemu.
Tuca Ferretti menegaskan bahwa klubnya tetap bertujuan meraih kemenangan saat peluit dibunyikan.
Messi pun tetap menjadi lawan yang harus dihentikan pemain Cruz Azul untuk mencapai tujuan mereka.
Kekaguman yang berlebihan kerap kali mengganggu pemain untuk mencapai tujuan awal mereka.