Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pilih kasih di Honda bisa membuat Alex Rins menerima pinangan Yamaha, risiko pabrikan Jepang itu kehilangan dua pembalap besar selain Marc Marquez pun semakin tinggi.
Desas-desus tentang kemungkinan Rins hengkang dari Honda bukan isapan jempol belaka.
Melansir dari Autosport, Yamaha dikabarkan sudah melakukan gerilya dalam mendekati juara MotoGP Americas 2023 tersebut.
Rins diincar pabrikan Iwata untuk menggantikan Franco Morbidelli yang juga dirumorkan bakal pindah ke Gresini Ducati.
Tawaran pindah ke Monster Energy Yamaha mungkin menjadi tawaran menggiurkan bagi Rins yang saat ini bernaung di tim satelit LCR.
Meski performa motornya bisa dikatakan sedang sama-sama bobrok, tetapi ada satu faktor tersendiri yang berpotensi membuat pembalap asal Spanyol itu mantap meninggalkan Honda.
Rins memang dikontrak langsung oleh Honda.
Masa kontraknya pun tertulis sampai akhir 2024.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Ungkap 1 Orang Bisa Ketiban Sial Saat Marc Marquez Minggat dari Honda
Namun ia memiliki peluang untuk mengakhiri kerja sama dengan Honda lebih cepat karena salah satu klausul kontraknya.
Diketahui bahwa dalam salah satu klausul kontrak tersebut, ternyata ada opsi berupa membolehkan Rins untuk hengkang jika ia dipinang tim pabrikan lain.
Namun itu bukan satu-satunya faktor yang bisa membuat Rins mudah meninggalkan Honda begitu saja.
Sikap pilih kasih Honda yang sempat dirasakan pembalap 28 tahun itu bisa menambah keinginanya untuk segera minggat.
Sebelumnya, Rins pernah secara terbuka mencurahkan kekecewaan dia ketika tidak mendapat jatah untuk ambil bagian dalam pengujian beberapa perangkat baru Honda dalam tes MotoGP tahun ini.
Sebagai salah satu rider unggulan, Rins merasa tidak dianggap dan tidak diperlukan jasanya untuk pengembangan motor RC213V.
"Saya menyadari bahwa Honda hanya sedikit mendukung saya, saya merasa disia-siakan," kata Rins pad April lalu.
Yang membuat lebih miris, sasis baru Honda dari Kalex yang belum sempat dicicipi Rins, malah kini diabaikan setelah Marc Marquez merasa tidak ada perubahan berarti menurut Si Alien. Padahal belum tentu hal yang sama dirasakan jika Rins yang mengujinya.
Lucio Checchinello selaku Manajer Tim LCR Honda, sebelumnya tegas membantah tentang kemungkinan Rins pergi. Namun kemungkinan itu kini kian terbuka jika melihat gerak-gerik Yamaha yang cukup intens mencari pengganti Morbidelli.
Jika Honda sampai kehilangan Rins, maka parikan Jepang itu bisa merugi lebih banyak.
Pasalnya, hubungan dengan Marc Marquez pun dikabarkan renggang.
Namun bedanya dengan Rins, Marquez bukan soal kenyamanan tim, melainkan karena performa RC213V yang menurutnya yang tidak lagi sekompetitif dulu.
Mengutip pernyataan Marquez pada November 2022 lalu, ia menggambarkan bahwa penderitaan bersama Honda bisa tak kunjung berakhir jika terus dipaksakan bersama.
"Saya sangat menghormati Honda, karena selama dua tahun ini saya cedera, cara kami berbicara, cara mereka merawat saya istimewa. Saya tahu saat itu dalam kondisi yang sedang tidak normal (karena Marquez absen lama, red) tapi masa-masa itu spesial, dan saya akan selalu menghormati Honda," kata Marquez akhir tahun lalu.
"Tetapi, sekarang (di akhir) 2022, pikiran saya hanya untuk kembali ke puncak bersama Honda. Kemudian tentu saja jika saya tidak bisa, karena saya merasa tidak memiliki alat (motor kompetitif), saya akan berusaha mencari yang terbaik untuk saya," tandasnya.