Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan cara federasi untuk melunasi utang yang mencapai hampir Rp 100 miliar.
Belakangan ini PSSI memang mendapat banyak sorotan karena datangnya tagihan utang.
Tagihan utang PSSI ini diisyaratkan berasal dari kepengurusan lama yakni era Mochamad Iriawan pada periode 2019-2023.
Beban utang kepada kepenguruan baru ini memang banyak hingga miliaran.
Baca Juga: PSSI Minta Indra Sjafri Bawa Timnas U-20 Indonesia ke Piala Dunia U-20 2025
Menanggapi permasalahan utang ini, Erick Thohir pun mengaku enggan menyalahkan kepengurusan lama.
Dengan adanya masalah ini, ia justru mengaku ingin bisa menata semua pemasukan dan pengeluaran uang PSSI lebih rapi lagi.
Sehingga permasalahan ini tak akan terulang lagi ke depannya.
“Kembali saya tidak mau menyalahkan kepengurusan lama, baru lebih baik tidak, tapi saya ingin keuangan tertata rapi supaya kepengurusan berikutnya bisa bikin planning jangka panjang,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di Hotel Shelva, Jakarta Pusat, Jumat (7/7/2023).
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut mengaku bahwa tata kelola keuangan PSSI memang harus ditata.
Menurutnya ini bisa menjadi program berkelanjutan dan diharapkan ke depannya bisa lebih baik lagi.
Untuk itu, sejak awal datang dan menjadi Ketum PSSI ia langsung melakukan audit bisa lebih jelas larinya uang ke mana.
“Ini membuat program harus berkelanjutan, tidak bisa sepotong-sepotong,” ucap Erick Thohir.
Baca Juga: Buntut Tindakan Rasisme, Erick Thohir Setuju Jika Liga 1 Dihentikan Sementara
“Saya tidak mau menuduh siapa-siapa dulu, karena sejak awal saya minta diaudit,” lanjutnya.
Namun, setelah ia menjabat sebagai Ketum PSSI tagihan ini mulai terasa.
Mantan Presiden Inter Milan tersebut mengaku merasakan tagihan-tagihan yang belakangan ini datang bertubi-tubi.
Ia pun menjelaskan deretan tagihan utang yang datang ke pengurus baru dari kegiatan pemusatan latihan (TC) juga.
Menteri berusia 53 tahun itu bahkan membeberkan untuk tagihan kegiatan TC timnas Indonesia bahkan tembus hingga Rp1,9 miliar.
Meski Erick tak mengaku TC tersebut berlangsung di negara mana dan timnas level berapa yang menjalani pemusatan.
Memang ada beberapa TC timnas Indonesia di luar negeri.
Dari timnas U-20 Indonesia dan senior yang sebelumnya juga menjalani TC di luar negeri.
Baca Juga: PSSI Minta Indra Sjafri Bawa Timnas U-20 Indonesia ke Piala Dunia U-20 2025
Namun, untuk timnas U-20 ini dipastikan memakai pendanaan negara karena TC ini sebagai persiapan Piala Dunia U-20 2023 yang telah gagal digelar di Indonesia.
Kemudian untuk senior memang ada beberapa TC di luar negeri dari TC di Turki dan di Uni Emirat Arab (UEA) sebagai persiapan jelang Kualifikasi Piala Asia 2023 lalu.
Meski ada beberapa TC tersebut, tapi Erick Thohir tak menjelaskan secara rinci negara timnas level berapa.
“Tapi tagihan-tagihan sudah mulai terasa karena ada tagihan-tagihan yang sebelum saya dilantik,” kata Erick.
“Walaupun ada yang dibayar. Kemarin ada tagihan Rp1,9 miliar untuk kegiatan TC di suatu negara.”
Lebih lanjut, untuk menyelesaikan utang ini Erick mengaku PSSI akan menggunakan uang kas yang seharusnya diprioritaskan buat membiayai beberapa program ke depan.
Sehingga PSSI memakai cara seperti gali lubang tutup lubang untuk bisa melunasi utang ini.
“Kami bayar, tapi kan sebenarnya pendanaan kemarin yang kita kumpulkan, sebenarnya untuk program saat ini ada Piala AFF, ada Piala AFF U-19 wanita, tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, TC timnas U-17 Indonesia, mengirim tim ke luar negeri, butuh uang,” tutur Erick Thohir.
Baca Juga: Kirim Timnas U-20 Indonesia ke Asian Games 2023, Erick Thohir: Kenapa Takut
“Kalau dananya harus tersedot ke hal-hal yang tidak sesuai program kami pasti terganggu,” tambahnya.
“Pembayaran gaji pelatih baru bisa dibayar kemaren, karena dana-dana terkumpul dipakai buat bayar yang lalu. Kasian juga. Kita coba perbaikin tanpa menyalahkan siapa-siapa.”
Erick Thohir pun mengaku saat ini pihaknya terus bekerja keras dan memutar uang yang ada.
Dengan harapan PSSI bisa segera melunasi utang-utang ini nantinya.
“Satu cari uang lagi, abis gimana. Tetapi kalau ada penyelewengan kami tindak. Saya tidak ragu-ragu kalau hal itu,” pungkasnya.