Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Arema FC Official Store, Tjiptadi Purnomo, menegaskan bahwa jersey bertuliskan 135 tidak dijual untuk umum.
Seperti diketahui, sebelumnya ramai dibicarakan terkait jersey tersebut.
Angka 135 sendiri merujuk kepada korban Tragedi Kanjuruhan.
Namun, netizen memberikan kritik keras terkait rencana tersebut.
Bahkan, banyak pihak yang menyebutkan bahwa angka 135 yang menggunakan aksara Jawa ini salah dalam penulisannya.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Hattrick Pertama Tercipta, Arema FC Vs Persib Berbagi Poin
Trjiptadi Purnomo menjelaskan bahwa tersebut akan digunakan saat laga kandang melawan Persib Bandung.
Angka 135 yang ada di jersey untuk menghormati korban Tragedi Kanjuruhan.
"Ya, saat laga kandang pertama akan menjadi kali pertama jersey home."
"Yang juga menampilkan angka 135 dalam aksara jawa akan dipakai di pertandingan."
"Jersey ini secara khusus dibuat untuk menghormati korban Tragedi Kanjuruhan," kata Tjiptadi Purnomo dilansir BolaSport.com dari dari laman resmi klub.
Baca Juga: Persib Buru Kemenangan Perdana di Liga 1 2023/2024, Luis Milla: Pertandingan Sulit
Selanjutnya Tjiptadi mengapresiasi banyak pihak yang memberikan kritik dan saran atas jersey Arema FC.
Selain itu, kesalahan penulisan dalam aksara Jawa tersebut sudah diperbaiki.
Dia menjelaskan bahwa gambar yang beredar sebelumnya hanya sample.
Untuk jersey kandang yang akan digunakan sudah dilakukan revisi.
"Ya, terimakasih sebelumnya kami sampaikan atas saran dan masukan."
"Terkait beredarnya jersey home yang sempat kita display saat perkenalan di hadapan awak media beberapa waktu lalu."
"Untuk yang akan digunakan saat pertandingan dipastikan sesuai dengan aksara jawa yang benar-benar sesuai," tambahnya.
Baca Juga: Alasan Luis Milla Minta Persib Datang H-1 Pertandingan untuk Laga Tandang Lawan Arema FC
Jersey khusus ini nantinya tidak akan dijual.
Pasalnya, jersey bertuliskan angka 135 hanya digunakan oleh pemain.
"Kami pertegas bahwa jersey home dengan simbol 135 hanya dipakai untuk pemain saat pertandingan."
"Ini berbeda dengan kebutuhan merchandise," pungkasnya.