Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Yamaha dikabarkan telah memilih Alex Rins sebagai pembalap baru mereka pada MotoGP 2024. Adapun Franco Morbidelli harus mencari tempat lain.
Menurut Sky Sport MotoGP, Yamaha telah memutuskan untuk bertaruh dengan Alex Rins sebagai tandem Fabio Quartararo pada musim depan.
Terbuka pintu keluar pembalap LCR Honda tersebut memungkinkan Yamaha untuk melakukan "pembajakan".
Baca Juga: Bos Honda Legawa kok untuk Bukakan Pintu Keluar Marc Marquez, tapi...
Walau kontraknya berlaku hingga 2024, Rins punya klausul keluar dari Honda apabila mendapat penawaran dari tim pabrikan.
Di samping itu Rins punya motivasi untuk keluar karena diketahui tidak puas dengan dukungan yang diterimanya dari Honda.
Rins mendapatkan motor pabrikan tetapi tidak masuk daftar prioritas dalam pengembangan motor Honda RC213V.
Padahal Rins telah membuktikan bahwa kecepatannya masih ada dengan raihan kemenangan saat seri ketiga MotoGP Americas.
Pemenang enam lomba di MotoGP menjadi satu-satunya pembalap Honda yang bisa menang sejak 2022, mengalahkan Marc Marquez yang juga berpotensi pindah tim.
Apes, saat meminta untuk lebih dilibatkan, Rins mendapatkan jawaban "tidak" dari petinggi Pabrikan Sayap Emas.
Di sisi lain, Morbidelli harus menerima bahwa dia gagal meyakinkan Pabrikan Garpu Tala untuk memperpanjang masa bakti yang akan selesai pada akhir musim ini.
Sejak didatangkan pada paruh musim 2021 dengan kondisi lutut baru dioperasi, Morbidelli belum berhasil kembali ke level terbaiknya.
Latar belakang Morbidelli memang mentereng sebagai juara dunia Moto2 dan runner-up MotoGP musim 2020 dengan torehan 3 kemenangan.
Morbidelli sejatinya menunjukkan progres.
Sejak berusaha agresif di atas kuda besi seperti Quartararo yang lebih sukses, Franky mulai bisa mengimbangi kecepatan El Diablo.
Baca Juga: Gara-Gara Larangan, Bocah Ajaib Pedro Acosta Hadapi Kendala Ulangi Sejarah Langka Valentino Rossi
Malahan musim ini Morbidelli menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang bisa memimpin lomba saat seri GP Argentina walau akhirnya harus puas finis di posisi keempat.
Namun, lagi-lagi sinar Morbidelli meredup. Performa apiknya di Termas malah dianggap anomali karena kondisi lintasan yang unik dengan level grip yang rendah.
Tenggat waktu hingga paruh musim tak membantu Morbidelli. Pembalap berdarah Italia-Brasil itu masih kesulitan untuk menembus posisi 10 besar.
Di tabel klasemen pun Morbidelli tertahan di peringkat ke-11 dengan 57 poin atau terpaut 7 poin dari Quartararo yang menyumbang satu-satunya podium bagi Yamaha.
Padahal Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, telah memberi jaminan bagi Morbidelli bahwa opsi utama adalah mempertahakannya.
Jarvis sampai menghubungi Valentino Rossi, eks pembalap andalan Yamaha sekaligus mentor Morbidelli di Akademi Pembalap VR46, untuk turun tangan.
"Prioritas kami adalah Franky dan kami berhubungan dengan Valentino sendiri," kata Jarvis dalam interviu dengan MotoGP pada April lalu.
"Valentino, saya menghabiskan banyak waktu untuk berbicara dengannya pekan lalu (sebelum GP Americas)."
"Dia akan mencoba untuk membantu Franky, Akademi akan mencoba membantu Franky untuk mengulangi performanya (di Argentina)."
Baca Juga: Marc Marquez Tertinggi Lagi di Statisik Kecelakaan MotoGP, tapi Ada yang Tidak Beres Kali Ini
Tugas Morbidelli terdengar sederhana walau tidak sebenarnya tidak sederhana.
"Itu saja yang harus dia lakukan, pada dasarnya tampil cepat. Saya pikir dia punya kapasitas dan kami akan memfokuskan pikiran kami dengannya," imbuhnya.
"Untuk semuanya kami perlu menegaskan situasinya sebelum jeda musim panas, karena jika pilihannya Franky, itu hebat, kami akan mempertahankannya."
"Jika pilihannya bukan Franky, dia harus tahu karena dia harus mencari ke tim lain, kami perlu mencari kandidat-kandidat untuk menggantikannya."
Dengan demikian, garis suksesi Valentino Rossi di Yamaha terancam terputus.
Morbidelli merupakan murid pertama The Doctor yang mengikuti jejaknya untuk memperkuat tim pabrikan Yamaha di MotoGP.
Perubahan line-up di Yamaha berpotensi menciptakan efek domino.
Sebagai kandidat pengganti Rins di LCR Honda adalah Johann Zarco yang saat ini memperkuat Prima Pramac Racing.
Pada 2019 Zarco pernah menjadi pembalap pengganti di LCR saat berusaha menyelamatkan karier-nya pasca-periode tidak bahagia bersama KTM.
Jika Zarco pindah, maka Morbidelli berpeluang untuk merapat ke tim akademinya, Mooney VR46, dengan menggantikan Marco Bezzecchi.
Bezzecchi dianggap pantas mendapatkan promosi ke Prima Pramac yang merupakan tim satelit utama Ducati menyusul penampilan kuatnya musim ini.