Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, menilai bahwa aturan baru Liga 1 2023/2024 memiliki dampak positif dan negatif.
Seperti diketahui, Liga 1 musim ini akan menggunakan sistem baru.
Semua tim akan bertanding dalam 34 pertadingan dan masuk dalam regular series.
Selanjutnya, empat tim papan atas klasemen akan berduel lagi di championship series.
Babak championship akan dimulai pada bulan Mei tahun depan.
Baca Juga: Rio Fahmi Buka-bukaan, Semua Pemain Persija Disemprot Thomas Doll Saat Lawan PSM
Thomas Doll menjelaskan bahwa kondisi tersebut bisa jadi membingungkan.
Pasalnya, tim yang menjadi pemuncak klasemen dalam 34 pertandingan tidak langsung menjadi juara.
Bahkan, gelar juara bisa jadi milik klub yang ada di klasemen keempat saat mereka sukses juara di championship series.
Hal ini akan menimbulkan dampak positif dan negatif.
"Ini akan bagus karena empat tim papan akan melakukan mini turnamen sesudah menjalani 34 pertandingan."
"Walaupun sebenarnya akan membingungkan saat tim di posisi pertama memiliki jarak 15 poin dan harus bertanding lagi dengan yang ada di posisi empat."
"Mereka juga memiliki peluang untuk kalah lagi karena mereka sudah mendapatkan posisi pertama tapi harus bermain lagi," kata Thomas Doll pada sesi jumpa pers jelang melawan Persikabo 1973, Sabtu (8/7).
Baca Juga: Thomas Doll Sebut Dua Misi Khusus Persija Saat Duel Persikabo 1973
Pelatih asal Jerman ini menambahkan saat juara di championship series bukan pemuncak klasemen akan jadi sorotan/
Dia juga masih bertanya-tanya terkait alasan Liga 1 menggunakan sistem tersebut.
"Sistemnya cukup baru karena misalnya PSM 9 poin harus bertanding dengan juara 4, jadi hasil 34 pertandingan seperti sedikit sia-sia."
"Saya tidak tahu alasannya kenapa harus dengan sistem ini tapi kita lihat bagaimana jalannya," tambahnya.
Baca Juga: Legenda Persija Resmi Gabung FC Bekasi, Menolak Pensiun Meski Usia 43 Tahun
Thomas Doll melihat saat klub bertarung di championship series kondisinya tidak ideal.
Pasalnya, akan banyak pemain yang kurang fit bahkan mengalami cedera.
Hal ini jadi tantangan untuk menjalani musim ini.
"Hal ini juga menarik tapi yang ada di posisi pertama tidak."
"Karena pemain setelah 34 pertandingan sudah lelah dan cedera tapi harus tanding lagi," pungkasnya.